Lokasi: Maqbarah Syech Jumadil Qubro, Trowulan, Mojokerto |
Dalam khazanah tradisi Islam Nusantara yang direpresentasikan
pondok pesantren, para ulama sangat antusias memupuk hubungan emosional antara
guru dan murid, antara kiai dan santri sehingga hubungan batin di antara mereka
terjalin utuh dan berkesinambungan sekalipun para penempa ilmu tersebut sudah
menjadi alumni. Para ulama kita memiliki sanad (genitika) keilmuan yang jelas
dari guru pertama hingga sambung-menyambung kepada Rasulullah SAW. Maka, salah
satu cara untuk membalas jasa dengan menghadiahi doa kepada para ulama yang
menjadi penyambung lidah dakwah Rasulullah SAW muncul tradisi ziarah kubur ke
makam para ulama dan wali. Di samping
itu pula, untuk mengenang jasa dan mengaktualisasikan spirit dakwah mereka di
era kekinian di mana pada era ini sarat tantangan yang menggerus moralitas
kalangan anak muda lewat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.
Maqbarah K. Hafsya, Tenggina, Larangan Perreng, Pragaan, Sumenep |
Maqbarah K. Hafsya |
Masjid Syaichona Cholil, Bangkalan |
Di samping target hubbul wathan itu, untuk membendung para
generasi milenial ini yang cenderung "berguru" pada syekh google
yang tidak jelas sanat keilmuannya, khususnya ilmu agama sehingga jika
kecenderungan ini dibiarkan berlarut, dikhawatirkan akan mendangkalkan
keagamaan mereka karena tidak dibimbing oleh guru, kiai atau ulama secara
langsung yang memiliki integritas keilmuan memadai dan penuh tanggung jawab
secara lahir dan batin. Berguru kepada subyek yang tidak jelas (lewat google)
sungguh jauh dari tradisi ulama pendiri umat dan bangsa ini. Kondisi ini oleh
Prof. Dr. Kontowijoyo disitilahkan dengan muslim tanpa masjid. Muslim yang berguru pada subyek tidak jelas
atau anonim.
Kemudian berdarmawisata ke tampat bersejarah, seperti ke
situs-situs Kerajaan Majapahit untuk mengambil ibrah di balik
peristiwa-peristiwa masa lampau. Sebagaimana kandungan Al-Qur'an memberikan
porsi paling banyak tentang kisah-kisah masa lampau ketimbang ayat-ayat tentang
hukum, agar dapat diambil pelajaran oleh orang-orang yang berakal (ulul
abshar atau ulil albab). Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai studi
lapangan untuk mengetahui secara langsung situs-situs sejarah yang masih
bersisa yang sebelumnya para murid sudah belajar melalui buku di dalam kelas.
Maqbarah Syech Jumadil Qubro |
Maqbarah Waliyulloh Sayyid Utsman Haji (Sunan Ngudung), Ayah Sunan Kudus |
Gus Erdi (Pemandu Wisata, Tetangga MTs Al-Wathan ketepatan bertemu di Maqbarah Syech Jumadil Qubro) & Moh. Yusuf, S.Pd.I di Candi Tikus Trowulan, Mojekerto |
Add caption |
Candi Tikus |
Kedua, rombongan
mulai meninggalkan lembaga dengan menggunakan kendaraan bus mini long
yang disopiri Syamsul Arifin (Mas Ripin) mulai bergerak menuju maqbarah Syaichona
Muhammad Cholil, Bangkalan Madura.
Ketiga, sekitar
pukul 00.00 WIB 14 Desember 2018 menuju maqbarah Sunan Ampel Surabaya sampai
menunaikan shalat Subuh di sana.
Keempat, usai shalat
Subuh rombongan menuju maqbarah Syech Jumadil Qubra, Trowulan, Mojokerto
ditambah wisata sejarah ke Candi Tikus, Cagar Budaya Gapura Bajang Ratu dan Museum
Majapahit. Ketiganya di daerah Trowulan, Mojokerto.
Kelima, menjelang
shalat Jumat, rombongan bergerak cepat menuju Pondok Pesantren Tebuireng
Jombang. Menjelang shalat Jumat dimulai, rombongan tiba di sana. Segera menuju
masjid yang berlokosai di dalam pondok pesantren tersebut. Usai shalat Jumat,
mereka siap-siap menuju maqbarah Hadhratus Syekh K.H. Muhammad Hasyim Asy'ri, K.H.
Wahid Hasyim dan K.H. Abdur Rahman Wahid (Gus Dur) di satu komplek pondok itu.
Usai ziarah ke maqbarah para guru bangsa ini, mereka berbelanja sepuasnya di
sekitar lokasi lalu beristirahat di sebelah Gedung Museum Islam Indonesia K.H.
Hasyim Asy'ari, sebuah museum yang amat megah ini--menurut tetangga setempat--akan
diresmikan pada hari Selasa, 18 Desember 2018 oleh Presiden Joko Widodo. Tata ruang lokasi ziarah di sekitar areal maqbarah Gus Dur Tebuireng Jombang dari waktu ke waktu semakin eksotis.
***
Daftar Peserta Rombongan
***
No.
|
Nama
|
Keterangan
|
1
|
Ach. Zainal Anam
|
Siswa Kelas 7
|
2
|
Ach. Zainol Hasan
|
Siswa Kelas 7
|
3
|
Dwi Putra Awi
|
Siswa Kelas 8
|
4
|
Ilham Asy'ari
|
Siswa Kelas 8
|
5
|
Zendi Rohmani
|
Siswa Kelas 8
|
6
|
Moh. Rikaz Ghali S
|
Siswa Kelas 7
|
7
|
M. Sakur Amin N
|
Siswa Kelas 7
|
8
|
Ulfatur Rahmah
|
Siswa Kelas 9
|
9
|
Kamilatun Jazilah
|
Siswa Kelas 9
|
10
|
Anisatul Mahsumah
|
Siswa Kelas 8
|
11
|
Wulan Afrilia
|
Siswa Kelas 8
|
12
|
Nuruddin
|
Siswa Kelas 9
|
13
|
Abrori
|
Siswa Kelas 7
|
14
|
Musyarifah
|
Siswa Kelas 7
|
15
|
Sil'atun Aisyiyah
|
Istri Ust. Moh.
Yusuf, S.Pd.I
|
16
|
M. Khaliq, M.Pd.I
|
Kepala Madrasah
|
17
|
Moh. Yusuf, S.Pd.I
|
Guru
|
18
|
H. Kurniadi, S.HI
|
Wakil Kepala
|
19
|
Herman Shah, S.HI
|
TU
|
20
|
Nuruddin
|
TU
|
21
| Ulfatul Laili |
Putri H. Kurniadi,
S.HI
|
22
|
M. Hifdhil Qur'ani
|
Putra Ust. Moh.
Yusuf, S.Pd.I
|
23
|
Ahmad Alfan
|
Komite, Kernet,
Tanaga Kesehatan
|
24
|
Syamsul Arifin (Ripin)
|
Sopir
|
***
Link video:
Candi Tikus: https://www.youtube.com/watch?v=y6bvxVdVr0o
Candi Tikus: https://www.youtube.com/watch?v=Hf_O6oGIXpU
Gapura Bajang Ratu: https://www.youtube.com/watch?v=IDZgm_Tj048
Museum Majapahit: https://www.youtube.com/watch?v=NCmLrBcrZGw
Candi Tikus: https://www.youtube.com/watch?v=y6bvxVdVr0o
Candi Tikus: https://www.youtube.com/watch?v=Hf_O6oGIXpU
Gapura Bajang Ratu: https://www.youtube.com/watch?v=IDZgm_Tj048
Museum Majapahit: https://www.youtube.com/watch?v=NCmLrBcrZGw
No comments:
Post a Comment