Ach. Wawan |
Tentang Peresensi
ACH. WAWAN, lahir di Dusun Tengginah, Larangan Perreng, Pragaan, Sumenep, pada
tanggal 26 Juni 2003. Riwayat pendidikannya dimulai dari RA Al-Habsyi, Tengginah
Larangan Perreng (lulus 2008), MI Al-Ihsan II/A, Tengginah, Larangan Perreng (lulus
2016), dan sekarang masih duduk di kelas IX (sembilan) MTs Al-Wathan, Larangan Perreng,
Pragaan, Sumenep. Pengalaman
keorganisasian yang diikutinya antara lain: Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS) MTs Al-Wathan, sebagai Sekertaris tahun 2018.
Saat ini dia
tinggal di Dusun Tengginah, Larangan Perreng, Pragaan, Sumenep. Putra Kepala
Desa Larangan Perreng ini bisa dihubungi via HP. 081359460032 atau lewat e-mail: wawanatoh29@gmail.com. Facebook: Wawan Putra Kadez.
Judul buku : Rahasia Kalimat Hasbunallah Wani’mal Wakil
Penulis : Syaiful Bahri
Penerbit : Safirah
Cetakan : Pertama, Desember 2013
Kota Penerbit : Yogyakarta
Tebal Buku : 186
Peresensi :
Ach. Wawan
Hasbunallah wani’mal wakil
adalah termasuk dzikir yang sederhana, namun di dalamnya mengandung makna yang
luar biasa. Kalimat ini menandakan bahwa seorang hamba hanya pasrah kepada
Allah SWT dan menjadikan-Nya tempat untuk bersandar.
Sebagai manusia,
kita diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, menjadi khalifah di muka
bumi. Namun di hadapan Allah SWT manusia adalah makhluk yang lemah. Tanpa Allah
SWT kita tidak ada apa-apanya. Hal ini terbukti pada saat kita diberi
kebahagiaan, kita sering kali tidak bersyukur kepada Allah SWT sehingga menjadikan
kita malas mendekatkan kepada-Nya. Awalnya kita rajin shalat dan ibadah menjadi
semakin hari semakin kendur (hlm.13).
Memang hidup
terasa begitu kelam, hal yang pertama yang kita lakukan adalah meminta bantuan kepada
manusia yang lain. Kita lupa bahwa Allah-lah yang bisa menyelesaikan dan
memudahkan kita dari segala urusan, maka segeralah ingat Allah SWT seraya menyembut
Hasbunallah wani’mal wakil.
Demikian dengan
Rasulullah SAW dan para sahabat ketika menghadapi ancaman dari pasukan kafir
ketika Perang Badar. Mereka juga mengucapkan,
Hasbunallah wani’mal wakil (Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah
adalah sebaik-baik pelindung). Sehingga Allah SWT memberikan keselamatan dan kemenangan
kepada Rasulullah beserta kaum muslimin (hlm. 14).
Kalimat Hasbunallah wani’mal wakil adalah tanda
bahwa hamba benar-benar butuh pada Allah SWT. Tidak ada keselamatan kecuali
dari pertolongan Allah SWT.(Hlm.15)
Kenapa manusia
harus selalu menyandarkan dirinya kepada Allah SWT? Sebab, manusia tidak pernah
mampu melawan setiap bencana, derita dan
setiap malapetaka dengan kekuatannya sendiri. Mereka akan mampu menghadapinya
jika semuanya hanya pasrah kepada Allah SWT.
Sejarah telah
memberitakan kekuatan kalimat Hasbunallah
wani’mal wakil yang diucapkan oleh
para nabi dan orang-orang yang shaleh, ketika mereka menghadapi cobaan besar
dan fitnah yang berat. Rasulullah SAW
bersabda, “Barang siapa yang menyandarkan diri pada sesuatu, maka hatinya
akan dipasrahkan padanya.” (HR. Tirmidzi).
Hati seharusnya
bergantung pada Allah, bukan pada makhluk. Jika Allah menjadi sandaran hati, tentu
urusan kita semakin mudah teratasi. Allah-lah yang mencukupi urusan kita, yang
mengetahui segala manfaat bagi kita dan kepadanNya sepenuhnya memohon
pertolongan.
Makna kalimat Hasnunallah wani’mal wakil yang terdapat
dalam Surat Ali Imran [3]: 173, kalimat yang kita belum banyak mengetahui bahwa
kalimat itu memiliki kedahsyatan luar biasa bagi pembacanya. Yang sering kita
ketahui bahwa dzikir hanya, tasbih, tahlil dan tahmid. Sedangkan hakikatnya
dzikir tidak hanya bacaan tadi, sebab, makna dzikir yang sebenarnya adalah selalu
mengingat Allah SWT (hlm. 19).
Dzikir lebih jelasnya, merupakan
metode mengingat Allah SWT dengan mengucapkan pujian atau mengagungkan-Nya. Kenapa
kita harus memuji atau mengagungkan Allah SWT? Karena Allah maha segalanya dan sudah
terbukti dari dua puluh sifat yang dimiliki-Nya. Di antaranya, qudrat (kuasa)
adalah sifat yang wajib ada pada Allah SWT. Allah yang menaungi segala sesuatu
yang ada di alam semesta ini. Iradah
(berkehendak) membuktikan bahwa Allah mempunyai kehendak untuk setiap kejadian
yang ada di seluruh alam semesta ini. Apabila Allah tidak menghendaki kemauan
yang kita inginkan, maka jangan harap
kemauan itu akan tercapai. Kejadian apa saja, baik kejadian besar atau kecil
seperti pecahnya sebuah gelas, sobeknya sehelai kertas, matinya seekor nyamuk
atau lain-lain semua itu bisa terjadi karena sesuai dengan iradah atau kehendak
Allah SWT. Dan, sifat-sifat lainnya.
Selanjutnya, selain
pembahasan tentang makna dan rahasia kalimat Hasbunallah wani’mal wakil, buku ini juga memaparkan
rahasia-rahasia membaca kalimat hasbunallah
wani’mal wakil yang diurai secara rinci dan jelas.
Adapun rahasia membaca kalimat hasbunallah wani’mal wakil sebagai
berikut. Pertama, kita mendapat
pengampunan dari Allah SWT. Pastinya kita menginginkan ampunan dari Allah, sebab,
setiap manusia tidak bisa terlepas dari dosa yang telah diperbuat baik disengaja
ataupun tidak (hlm. 107-178).
Kedua, diberikan ketenangan saat
mengalami masalah sebagai manusia. Kita tidak bisa terlepas dari musibah. Untuk
itu, cara yang bisa dilakukan ialah meminta pertolongan kepada Allah. Sebab,
hanya Dialah yang berhak memberikan kejadian apa pun terhadap ciptaan-Nya di alam semesta ini, termasuk menguji manusia.
Ketiga, menjadikan jiwa dekat dengan Allah SWT. Seorang yang senantiasa mengingat Allah SWT dengan berdzikir kepada-Nya, maka selalu dekat
dengan Dzat Yang Maha Agung. Dia selalu memberikan perlindungan, kecintaan, pertolongan
terhadap hamba-Nya yang mengingat-Nya.
Keempat, membuat hati menjadi tenang. Ketenangan hidup ialah dambaan
setiap orang, tetapi tidak banyak dari kita dapat meraihnya. Bermacam cobaan
yang hadir dalam kehidupan kita menjadikan diri ini tidak tenang.
Kelima, mengangkat manusia ke maqam ihsan. Salah satu keutamaan
berdzikir dengan melafalkan Hasbunallah wani’mal wakil adalah melahirkan
sifat muraqabah (perasaan selalu diawasi oleh Allah SWT ) dalam
menjadikan kehidupan yang penuh lika-liku.
Keenam, hidup menjadi barakah, rezeki berlimpah, halal adalah dambaan
dan keinginan setiap orang. Keberkahan hidup hanya didapat atas izin Allah SWT.
Ketujuh, sumber kekuatan kalbu dan
kemuliaan jiwa. Di dalam hati menusia terdapat tempat atau ruangan kosong yang
tidak bisa di tutupi, kecuali dengan
berdzikir kepada Allah SWT termasuk melafalkan kalimat Hasbunallah
wani’mal wakil. Hasbunallah wani’mal wakil ini juga lafal yang dapat
menutup ruang kosong dalam hati kita.
Kedelapan, menjadikan ilmu bermanfaat. “Tuntutlah ilmu hingga ke Negeri China,”
begitulah wasiat Rasulullah SAW kepada umat Islam. Jika Rasulullah SAW berwasiat
untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya
walaupun sampai ke Negeri Tirai Bambu, maka membaca Hasbunallah
wani’mal wakil menyebabkan ilmu yang diperoleh lebih bermanfaat.
Kesembilan, membersihkan dosa. Allah SWT memberikan kejelasan bahwa yang
membedakan manusia yang satu dengan yang lain adalah mereka yang mana yang
sering mengingat Allah. Dengan mengucapkan Hasbunallah Allah akan
menghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan padanya. Sebab, mengucapkan Hasbunallah
wani’mal wakil adalah bagian dari dzikir mengingat Allah SWT.
Kesepuluh, membebaskan diri dari sifat sombong. Ketahuilah bahwa salah satu
keutamaan membaca Hasbunallah wani’mal wakil adalah dapat membebaskan diri
dari sifat sombong.
Kesebelas, menjaga lisan dari kata-kata kotor, sehingga terhindar dari
perkataan jorok, berbohong dan lain sebagainya. Mengingat Allah SWT dengan
membaca Hasbunallah wani’mal wakil dapat memalingkan lisan kita dari hal
tersebut.
Kedua belas, upaya menghidupkan hati. Dengan melafalkan Hasbunallah wani’mal wakil membuat hati menjadi hidup.
Ketiga belas, sabar menghadapi cobaan. Salah satu fadhilah mengingat Allah SWT
dengan membaca Hasbunallah wani’mal wakil menjadikan kita sabar dalam
menghadapi cobaan.
Keempat belas, sebagai jalan menuju Allah SWT. "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik perlindungan,” begitulah makna harfiah dari Hasbunallah wani’mal wakil.
Keempat belas, sebagai jalan menuju Allah SWT. "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik perlindungan,” begitulah makna harfiah dari Hasbunallah wani’mal wakil.
Kelima belas, melihat Allah SWT di akhirat kelak. Seorang yang senantiasa
mengingat sekaligus mencintai Allah SWT dalam hatinya, maka kelak ia akan
melihat-Nya dan langsung menghadap-Nya dengan nurani-Nya.
Keenam belas, menghilangkan cinta terhadap dunia. Dalam hati jangan sekali-kali
membanggakan pencapaian yang diperoleh di dunia. Jika seseorang melihat dunia
dengan mata hatinya, maka ia dapat melihat cela-celanya, sehinga bisa
mengeluarkannya dari hatinya.
Ketujuh belas, tidak merugi dan menyesal di hari kiamat. Sudah menjadi ketetapan
bahwasanya penyesalan selalu berada di
belakang.
Kedelapan belas, mendapatkan nikmat yang besar dari Allah SWT. Beruntunglah
orang-orang yang mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT. Karena dengan
bersyukur, Allah akan menambahkan nikmat kepada manusia.
Kesembilan belas, diberi cobaan oleh-Nya. Sebab, semua itu hanya untuk menguji
kesiapan diri kita untuk melangkah lebih jauh lagi menuju jalan-Nya.
Kedua puluh, mendapat surga di akhirat kelak. Orang-orang yang senantiasa
menyerahkan semua hidup dan masalahnya kepada Allah, Dia akan memberikan jalan
mulus untuk menuju lorong cinta yang menggairahkan dan menyediakan kamar-kamar
di surga untuknya.
Kedua puluh satu, selamat dari azab Allah SWT.
Semua pasti ingin selamat dari azab Allah SWT. Itulah jaminan Allah bagi
orang yang senantiasa rajin beribadah dan berbuat baik kepada sesama.
Kedua puluh dua, senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Mengingat Allah dengan
melafalkan Hasbunallah wani’mal wakil adalah pangkal kesyukuran. Tidaklah
seseorang dikatakan bersyukur jika ia
belum mengingat-Nya.
Kedua puluh tiga, dijauhkan dari kesempitan hidup. Jaminan khusus bagi orang yang
selalu menjadikan Allah SWT sebagai
tempat untuk berlindung dari berbagai macam kemungkaran di dunia adalah
dihilangkan dari kesempitan hidup di dunia ini. Hasbunallah wani’ml wakil
adalah sarana yang dapat kita tempuh untuk memperlancar datangnya rezeki.
Demikian
penjelasan tentang kalimat Hasbunallah wani’mal wakil. Dengan kalimat ini
memberikan peringatan kepada kita supaya tidak lupa bersyukur pada Allah dan meminta
pertolongan-Nya. Buku yang berjudul Rahasia Kalimat Hasbunallah Wani’mal
Wakil ini menuntun kita agar tidak lupa pada Allah dan selalu bersandar kepada-Nya,
sebab, manusia tidak akan mampu melawan
setiap bencana atau musibah kecuali dengan pertolongan Allah SWT. Kemudian buku
ini juga memaparkan bagaimana manusia selalu menyandarkan diri
pada Allah dan selalu pasrah kepadanya dengan cara membaca kalimat Hasbunallah wani’mal wakil tersebut.
Bagi siapa saja
yang ingin membaca buku ini tidak perlu kebingungan, karena dalam buku ini
dijelaskan dengan rinci dan bahasanya sangat mudah untuk dipahami. Tidak hanya
itu, isi buku ini juga bersumber dari
Al-Qur’an dan hadits sehingga kebenarannya tidak perlu diragukan lagi.
Di samping itu,
ada beberapa kekurangan kecil dalam buku ini, misalnya ada kata yang tidak sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia, seperti
di halaman 15 dan 20.
***
Tentang Penulis
SYAIFUL BAHRI,
SI., lahir di Sumenep, Jawa Timur. Menempuh
pendidikan formal di SDN Totosan II Batang-Batang, Sumenep. Kemudian, ia
melanjutkan ke MTs dan MA Miftahul Ulum Batang-Batang, Sumenep.
Putra kedua dari
pasangan Sudarsono dan Isnawati ini, sejak tahun 2011 sudah aktif menulis di Pesantren
Mahasiswa Garawiksa. Selain itu, ia juga menempuh pendidikan di Universitas
Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, pada Jurusan Pengembangan
Masyarakat Islam (PMI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
***
Sumenep,
24 Maret 2019
Catatan: Resensi ini
merupakan tugas wajib bagi siswa kelas akhir MTs Al-Wathan tahun pelajaran 2018/2019. (MQ).
© 2019