Jufrianto |
Tentang
Peresensi
JUFRIANTO, lahir di Sumenep, 25 oktober 2001. Riwayat pendidikan dimulai
dari RA Al-Habsyi, Tengginah, Larangan Perreng, Pragaan, Sumenep (lulus 2006).
SDN Larangan Perreng (lulus 2012) dan sekarang duduk di bangku kelas IX (sembilan)
MTs Al-Wathan, Larangan Perreng, Pragaan, Sumenep. Saat ini dia tinggal di Dusun
Tengginah, Larangan Perreng, Pragaan, Sumenep. Dia bisa dihubungi lewat nomor HP.082330700948/085331094716.
***
Judul
buku : Diuguyur Rezeki
Penulis
: Rizem Aizid
Penerbit
: Diva Press
Cetakan
: Pertama, Agustus 2014
Kota
terbit : Jogjakarta
Tebal
buku : 239 halaman
Presensi
: Jufrianto
Rezeki
manusia memang telah ditetapkan kadar dan takarannya oleh Allah Swt. sejak
dalam kandungan. Namun, rezeki itu tidak diberi secara “gratis”. Maksudnya? Ya,
untuk bisa menikmati rezeki yang telah ditetapkan untuk anda, maka anda harus
berusaha dan berikhtiar menjemput rezeki tersebut. Ikhtiar dan usaha di sini
maksudnya adalah segala yang harus anda lakukan agar rezeki itu datang kepada
anda. Ikhtiar dan usaha ini tidak malulu urusan bekerja mencari nafkah, tetapi
juga doa dan ibadah (hlm. 6).
Banyak orang kaya
yang usahanya gigih, namun tidak diimbangi dengan ibadah kepada Allah swt. sehingga,
harta atau rezeki yang diperolehnya pun tidak berkah. Apa itu rezeki yang tidak
berkah? Yaitu, rezeki yang tdak membawa manfaat bagi pemiliknya dan orang lain.
Sebaliknya, rezeki itu akan habis sia-sia (misalnya dibuat foya-foya, main
judi, main perempuan dan lain-lain), sehingga akan menjerumuskan pemiliknyan ke
dalam murka Allah. Adapun rezeki yang
berkah meski sedikit adalah rezeki yang bermanfaat bagi sesama dan
pemiliknya.Misalnya, rezeki itu bisa membuat orang lain yang kelaparan menjadi
kenyang lantaran diberi sedekah. Nah, rezeki yang inilah yang kemudian menggiring pemiliknya untuk memperoleh dua
jenis rezeki lainya, yakni rezeki kesehatan dan rezeki surga (hlm. 7).
Buku berjudul Diguyur
Rezeki ini merupakan buku yang ditulis oleh Rizem Aizid yang berisi
berbagai perintah ibadah kepada Allah Swt. untuk membuka pintu rezeki, baik
ibadah mahdhah atau ghairu mahdhah.
Ada beberapa
macam amal yang bisa dilakukan manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah
sehingga mendapatkan anugerah dari-Nya berupa guyuran rezeki yang berkah. Pertama,
Selalu Beribadah kepada Allah Swt. Amalan
pertama kali yang harus anda lakukan untuk membuka pintu rezeki yang berkah
adalah menyempatkan diri selalu beribadah kepada Allah swt. Di mana pun anda berada, sempatkanlah untuk
beribadah. Tentu saja, sebagai umat Islam, amlan yang paling sering dan rutin
dikerjakan muslim setidaknya melakukan lima kali ibadah dalam sehari, yakni
ibadah shalat fardhu.
Kedua, merutinkan istighfar. Kalimat
istighfar yang sederhana dan singkat “astaghfirullahal azhim“. Istighfar
menyimpan suatu mukjizat dahsyat, yaitu dilapangkan pintu rezekinya bagi orang
yang rutin membacanya. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang
rutin membaca istighfar, Allah akan memberikan solusi pada setiap kesulitannya,
dan menyelesaian bagi setiap permasalahannya dan Dia akan memberikan rezeki
dari jalan yang tidak terduga.” (HR. Abu Dawud, Nasa’I, Ibnu Majah, Hakim dan
Baihaqi).
Ketiga, menjauhi perbuatan dosa. Perbuatan
dosa adalah salah satu penyebab ditutupnya pintu rezeki seseorang dengan kata
lain Allah SWT tidak senang pada orang yang berbuat dosa, sehingga Dia
menyempitkan jalan rezekinya secara nyata selain mendatangkan azab Allah SWT.
Keempat, berbakti dan mendoakan orang tua. Percayalah anda bahwa berbakti
dan mendoakan orang tua merupakan salah satu perbuatan baik yang menjadi kunci
untuk membuka pintu rezeki. Anda percayalah atau tidak, inilah rahasia berbakti
dan mendoakan orang tua. Orang yang berbakti dan mendoakan orang tua, maka
Allah SWT akan membalasnya dengan seribu kebaikan yang salah satunya adalah
membukakan pintu rezeki bagi anda. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Ahmad, Rasulullah SAW berpesan agar siapa saja yang menginginkan umur
panjang, ditambah rezekinya, hendaklah berbakti kepada ibu dan bapaknya dan
menyambung tali kekeluargaan.
Kelima, berbuat baik dan menolong orang yang
membutuhkan. Selain berbakti kepada orang tua dan mendoakan orang tua, amalan
ringan pembuka pintu rezeki lainnya yang “susah-susah gampang" untuk
dilakukan adalah berbuat baik dan menolong orang lain yang membutuhkan, sebagaimana ucapan Abu Hurairah, seorang
muslim seharusnya juga memiliki keterpanggilan untuk menolong saudaranya, memiliki
jiwa dan semangat memberi manfaat kepada sesama memiliki karakter nafi’un li
ghairihi (bermanfaat untuk orang lain).
Salah satu
indikator kebaikan seseorang adalah kemanfaatannya bagi orang lain.
Keterpanggilan nuraninya untuk berkontribasi menyelesaikan problem untuk orang
lain. Bahkan, manusia terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang
lain. Rasullah SAW bersabda, ”Seaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat
bagi orang lain." (HR. Ahmad,
Thabrani dan Daruquthni).
Keenam, bangun awal di pagi hari. Maksud dari bangun berpagi-pagi itu
adalah bangun pagi sebelum Subuh dan tidak tidur lagi setelah shalat, melainkan
mulai bekerja mencari (menjemput) rezeki Allah. Menurut sebuah catatan dalam amazzzet.wordpreess.com, waktu pagi adalah waktu
yang penuh berkah. Udara masih segar dan tubuh yang telah istirahat ketika malam
kini menjadi fit kembali.
Ketujuh, banyak bersholawat. Jika anda mengalami masalah dengan rezeki
Anda, misalnya seret, banyak hutang, sulit medapatkan pekejaan, dan lain-lain,
maka bershalawatlah. Mengapa? Sebab, shalawat ini akan membuka pintu rezeki
anda. Dan shalawat itu juga akan memberikan rezeki bagi ruh anda. Dan rezeki
bagi ruh adalah pengetahuan Ilahiah. Shalawat ini akan membuka jalan bagi
makrifat, ilmu mengenal Allah. Inilah amalan ringan yang, mungkin, paling mudah
dilakukan untuk membuka pintu rezeki.
Memang, untuk
mendapatkan rezeki, anda harus kerja keras dan tekun. Selain itu, anda juga
jangan lupa untuk berdoa kepada Allah Yang Maha Pemberi rezeki agar kiranya
memberikan anda rezeki yang berkah dan banyak. Sebab, jika Dia menghendaki anda
kaya, maka tidak ada satu pun yang dapat menghalangi.
Kedelapan, menikah. "Menikahlah, maka engkau akan kaya." Percayalah
anda keajaiban menikah seperti dalam kalimat tersebut. Kalimat itu bukanlah perkataan saya, tetapi sebuah hadits
Nabi SAW. Jadi, anda harus percaya pada keistimewaan menikah. Fakta membuktikan
bahwa menikah dapat membuka pintu rezeki. Tentunya, menikah di sini adalah
untuk para lajang yang sudah cukup umur dan mampu, bukan untuk orang yang sudah
menikah.
Kesembilan, meyambung tali silaturahmi. “Barang siapa yang ingin
diluaskan rezekinya atau dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya), maka
hendaklah ia menghubungkan silaturahmi.” (HR. Muslim).
Inilah amalan ringan
kesembilan yang berkhasiat membuka pintu rezeki, yakni meyambung tali
silaturahmi. Meyambung tali silaturahmi
dapat membuka pintu rezeki. Dengan kata lain, Allah SWT akan meluaskan
rezeki orang yang suka meyambung tali silaturahmi.
Kesepuluh, Memperbanyak sedekah. Sedekah adalah amalan paling ringan, namun
banyak orang menyelpelekannya bahkan meninggalkannya padahal sedekah dapat
memantik terbukanya pintu rezeki.
Kesebelas, merutinkan shalat malam (Tahajjud). Shalat Tahajjud disebut juga
shalat malam. Inilah shalat sunnah yang sangat dahsyat dan Tahajjud tidak
khusus pada satu manfaat saja, seperti shalat Dhuha untuk rezeki, shalat Istikhrah
untuk meminta petunjuk, shalat Taubat untuk memohon ampun, shalat Hajat untuk
memohon dikabulkan hajatnya, dan shalat lainnya. Nah, shalat Tahajjud ternyata
dapat menjadi jalan untuk meminta apapun yang diinginkan; ingin membuka pintu
rezeki, dikabulkan hajat, minta patunjuk dan lain-lain.
Kedua belas, membiasakan shalat Dhuha. Tak perlu diragukan lagi, shalat Dhuha
adalah shalat untuk meraup rezeki. Hal ini sudah disadari dan diketahui
oleh semua orang. Barang siapa yang
ingin dilancarkan rezekinya, maka tunaikanlah shalat Dhuha. Hal ini sebagaimana
sabda Rasulullah SAW., “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas
mangerjakan empat rakaat shalat Dhuha. Karena, shalat tersebut, aku cukupkan
kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR. Hakim dan Thabrani).
Ketiga belas, jangan lupa berdoa. Inilah amalan ringan lainnya untuk membuka
pintu rezeki anda. Dengan doa, anda dapat meminta apa yang menjadi cita-cita
dan kenginan anda. Anda memohon diluaskan rezeki padanya, anda juga dapat
meminta dijauhkan dari segala kesusahan. Pokoknya melalui doa, anda memita apa
pun yang diinginkan anda.
Keempat belas, berikhtiar sakuat tenaga. Selain doa, berikhtiar juga mejadi
amalan yang penting dilakukan agar pintu rezeki anda dibuka oleh Allah SWT. Mengapa
ihktiar itu penting? Sebab, Allah SWT tidak menurunkan rezeki dengan cara
melemparkannya dari langit yang jatuh di hadapan orang yang sedang berdoa,
melalui suatu pelantaran, baik orang lain, pekerjaan dan lain-lain.
Kelima belas, bertawakkal kepada Allah SWT. Tawakal berarti sikap rohani yang
pasrah kepada Allah, yang muncul sebagai buah dari keyakinan yang mendalam
kepada-Nya.
Keenam belas, memperbanyak infak di jalan Allah. Amalan lain yang dapat membuka
pintu rezeki adalah berinfak di jalan Allah SWT. Infak adalah mengeluarkan sebagian
dari harta kita untuk orang lain.
Ketujuh belas, meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Takwa kepada Allah yakni
penjagaan diri seorang hamba terhadap kemurkaan Allah Swt. Dan siksa-Nya dengan
melaksanakan semua yang diperintahkan dan meninggalkan segala yang dilarang.
Kedelapan belas, berusaha menjadi orang yang jujur/amanah. Amalan ringan lainnya
untuk membuka pintu rezeki adalah kejujuran. Jujur memang sangat ringan, tetapi
banyak orang tidak bisa mengamalkannya. Bahkan, bagi sebagian orang, jujur
adalah perbuatan yang sangat sulit dan berat dilakukan. Apalagi, ketika kita
sudah terbiasa (dibiasakan) dengan sifat bohong dan menipu. Padahal, kejujuran
mutlak diperlukan untuk mencari rezeki, di mana pun dan apa pun profesi kita. Keutamaan
jujur adalah membuka pintu rezeki, banyak teman, hatinya tenang karena orang
jujur di dalam hatinya tidak ada kesombongan, dihormati, dan dihargai oleh
sesama.
Kesembilan belas, memperbanyak dzikir khusus pemurah rezeki. Memperbanyak dzikir
khusus pemurah rezeki juga sangat bermanfaat bagi anda yang ingin dilapangkan
pintu rezekinya. Sebab, dzikir juga merupakan doa. Dan, berdoa merupakan salah
satu amalan yang dapat membuka pintu rezeki. Untuk itu, ada baiknya bagi anda
yang ingin dibuka pintu rezekinya memperbanyak dzikir, terutama dzikir-dzikir
khusus pemurah rezeki.
Kedua puluh, memperbanyak bacaan surat dan ayat Al-Qur’an khusus rezeki. Di samping
memperbanyak dzikir khusus pemurah rezeki, amalan lain yang juga berkhasiat
dapat membuka pintu rezeki adalah memperbanyak bacaan surat dan ayat Al-Qur’an.
Perlu anda ketahui, di dalam Al-Qur’an terdapat banyak surat dan ayat yang
memilki khasiat khusus pemurah rezeki, seperti Surat Al-Fatihah, Al-Waqiah dan
sejenisnya.
Demikian sekelumit pemaparan isi buku ini tentang macam-macam
amalan untuk membuka pintu rezeki sehingga kehidupan kita dalam keseharian
senantiasa mendapat guyuran rezeki dari Allah SWT. Dengan membaca buku ini anda
akan memiliki pedoman yang memadai untuk meraih rezeki penuh berkah. Itulah
salah satu kelebihan buku ini didukung dengan bahasa yang digunakan dalam buku
ini simpel, padat dan sederhana sehingga mudah dipahami oleh semua pihak.
Di samping
kelebihan di atas, ada sedikit kekurangannya, misalnya ada kalimat yang tidak
ada kelanjutanya. Contohnya dapat dilihat pada halaman 19 dalam buku ini, serta
ada juga kalimat yang penempatan alineanya kurang benar. Misanya dapat dilihat pada halaman 23 dalam buku ini.
Namun kekurangan semacam ini tidak sampai mempengaruhi terhadap kualitas ini
buku ini. Selamat Membaca!
***
Tentang Penulis
RIZEM AIZID, lahir di Jember, 26 Oktober 1987. Ia adalah alumni Pondok
Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura. Ia adalah alumni jurusan
Aqidah dan Filsafat (AF) Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Kalijaga Yokyakarta. Selama kuliah, ia aktif di beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM), seperti Majalah Kampus Humaniush Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga,
terdaftar sebagai anggota BEM-J AF di bidang Litbang tahun 2007.
Ia juga aktif
menulis resensi dan artikel di beberapa media massa di Indonesia, seperti Media
Indonesia, Suara Pembaruan, Suara Merdeka Kedaulatan Rakyat, Suara Karya, Jawa
Pos dan Riau Pos. Beberapa karyanya pernah dipublikaskan dalam bentuk buku,
misalnya Mesteri Alam Rahim (Flash Books, 2010), Tamparan-Tamparan
Super Pedas bagi yang Malas Shalat (Diva Press, 2010) Aktivasi IImu
Laduni (Diva Press, 2011), Mengapa Israel Begitu kejam? (Diva Press,
2011), Siapakah Sebenarnya Ratu Balqis? (Sabil, 2011), Waspadai Dosa-Doas
Besar Paling Sering Diremehkan Kaum Laki-Laki (Laksana 2011), Kesalahan-Kesalahan
dalam Shalat Hajat yang Membuatmu Tidak Sukses (Diva Press,2011), Kesalahan-Kesalahan
Busana Shalat Penyebab Shalatmu Tidak Sah (Safirah, 2012), Merahi Cinta Ilahi
Melalui Taubat Nasuha (Pustaka Albana, 2012), Dahsyatnya Mujizat 13 Sunan
Nabi (sabil, 2013), Akibat-Akibat Fatal Meremehkan Shalat Taubat (Diva
Press, 2013), Singa Padang Pasir Menerkam Amerika dan Sekutunya (Palapa,
2013), Cantik Bercahaya debgan Air Wudhu (Diva Press), dan sejumlah buku
lainnya.
***
Sumenep, 7 Maret 2019Catatan: Resensi ini merupakan tugas wajib bagi siswa kelas akhir MTs Al-Wathan tahun pelajaran 2018/2019. (MQ).
© 2019
No comments:
Post a Comment