Thursday, March 7, 2019

AMALAN-AMALAN PEMBUKA PINTU REZEKI

Jufrianto

Tentang Peresensi

JUFRIANTO, lahir di Sumenep, 25 oktober 2001. Riwayat pendidikan dimulai dari RA Al-Habsyi, Tengginah, Larangan Perreng, Pragaan, Sumenep (lulus 2006). SDN Larangan Perreng (lulus 2012) dan sekarang duduk di bangku kelas IX (sembilan) MTs Al-Wathan, Larangan Perreng, Pragaan, Sumenep. Saat ini dia tinggal di Dusun Tengginah, Larangan Perreng, Pragaan, Sumenep. Dia bisa dihubungi lewat nomor HP.082330700948/085331094716.
***
 
Buku Diguru Rezeki
Judul buku : Diuguyur Rezeki
Penulis : Rizem Aizid  
Penerbit : Diva Press
Cetakan : Pertama, Agustus 2014
Kota terbit : Jogjakarta
Tebal buku : 239 halaman
Presensi : Jufrianto

Rezeki manusia memang telah ditetapkan kadar dan takarannya oleh Allah Swt. sejak dalam kandungan. Namun, rezeki itu tidak diberi secara “gratis”. Maksudnya? Ya, untuk bisa menikmati rezeki yang telah ditetapkan untuk anda, maka anda harus berusaha dan berikhtiar menjemput rezeki tersebut. Ikhtiar dan usaha di sini maksudnya adalah segala yang harus anda lakukan agar rezeki itu datang kepada anda. Ikhtiar dan usaha ini tidak malulu urusan bekerja mencari nafkah, tetapi juga doa dan ibadah (hlm. 6).

Banyak orang kaya yang usahanya gigih, namun tidak diimbangi dengan ibadah kepada Allah swt. sehingga, harta atau rezeki yang diperolehnya pun tidak berkah. Apa itu rezeki yang tidak berkah? Yaitu, rezeki yang tdak membawa manfaat bagi pemiliknya dan orang lain. Sebaliknya, rezeki itu akan habis sia-sia (misalnya dibuat foya-foya, main judi, main perempuan dan lain-lain), sehingga akan menjerumuskan pemiliknyan ke dalam  murka Allah. Adapun rezeki yang berkah meski sedikit adalah rezeki yang bermanfaat bagi sesama dan pemiliknya.Misalnya, rezeki itu bisa membuat orang lain yang kelaparan menjadi kenyang lantaran diberi sedekah. Nah, rezeki yang inilah yang kemudian  menggiring pemiliknya untuk memperoleh dua jenis rezeki lainya, yakni rezeki kesehatan dan rezeki surga (hlm.  7).

Buku berjudul Diguyur Rezeki ini merupakan buku yang ditulis oleh Rizem Aizid yang berisi berbagai perintah ibadah kepada Allah Swt. untuk membuka pintu rezeki, baik ibadah mahdhah atau ghairu mahdhah.

Ada beberapa macam amal yang bisa dilakukan manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah sehingga mendapatkan anugerah dari-Nya berupa guyuran rezeki yang berkah. Pertama, Selalu Beribadah kepada Allah Swt.     Amalan pertama kali yang harus anda lakukan untuk membuka pintu rezeki yang berkah adalah menyempatkan diri selalu beribadah kepada Allah swt. Di mana  pun anda berada, sempatkanlah untuk beribadah. Tentu saja, sebagai umat Islam, amlan yang paling sering dan rutin dikerjakan muslim setidaknya melakukan lima kali ibadah dalam sehari, yakni ibadah shalat fardhu.

Kedua, merutinkan istighfar.  Kalimat istighfar yang sederhana dan singkat “astaghfirullahal azhim“. Istighfar menyimpan suatu mukjizat dahsyat, yaitu dilapangkan pintu rezekinya bagi orang yang rutin membacanya. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang rutin membaca istighfar, Allah akan memberikan solusi pada setiap kesulitannya, dan menyelesaian bagi setiap permasalahannya dan Dia akan memberikan rezeki dari jalan yang tidak terduga.” (HR. Abu Dawud, Nasa’I, Ibnu Majah, Hakim dan Baihaqi).

Ketiga, menjauhi perbuatan dosa.     Perbuatan dosa adalah salah satu penyebab ditutupnya pintu rezeki seseorang dengan kata lain Allah SWT tidak senang pada orang yang berbuat dosa, sehingga Dia menyempitkan jalan rezekinya secara nyata selain mendatangkan azab Allah SWT.

Keempat, berbakti dan mendoakan orang tua. Percayalah anda bahwa berbakti dan mendoakan orang tua merupakan salah satu perbuatan baik yang menjadi kunci untuk membuka pintu rezeki. Anda percayalah atau tidak, inilah rahasia berbakti dan mendoakan orang tua. Orang yang berbakti dan mendoakan orang tua, maka Allah SWT akan membalasnya dengan seribu kebaikan yang salah satunya adalah membukakan pintu rezeki bagi anda. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW berpesan agar siapa saja yang menginginkan umur panjang, ditambah rezekinya, hendaklah berbakti kepada ibu dan bapaknya dan menyambung tali  kekeluargaan.

Kelima, berbuat baik dan menolong orang yang membutuhkan. Selain berbakti kepada orang tua dan mendoakan orang tua, amalan ringan pembuka pintu rezeki lainnya yang “susah-susah gampang" untuk dilakukan adalah berbuat baik dan menolong orang lain yang membutuhkan,  sebagaimana ucapan Abu Hurairah, seorang muslim seharusnya juga memiliki keterpanggilan untuk menolong saudaranya, memiliki jiwa dan semangat memberi manfaat kepada sesama memiliki karakter nafi’un li ghairihi (bermanfaat untuk orang lain).

Salah satu indikator kebaikan seseorang adalah kemanfaatannya bagi orang lain. Keterpanggilan nuraninya untuk berkontribasi menyelesaikan problem untuk orang lain. Bahkan, manusia terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Rasullah SAW bersabda, ”Seaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."  (HR. Ahmad, Thabrani dan Daruquthni).

Keenam, bangun awal di pagi hari. Maksud dari bangun berpagi-pagi itu adalah bangun pagi sebelum Subuh dan tidak tidur lagi setelah shalat, melainkan mulai bekerja mencari (menjemput) rezeki Allah. Menurut sebuah catatan dalam amazzzet.wordpreess.com, waktu pagi adalah waktu yang penuh berkah. Udara masih segar dan tubuh yang telah istirahat ketika malam kini menjadi fit kembali.

Ketujuh, banyak bersholawat. Jika anda mengalami masalah dengan rezeki Anda, misalnya seret, banyak hutang, sulit medapatkan pekejaan, dan lain-lain, maka bershalawatlah. Mengapa? Sebab, shalawat ini akan membuka pintu rezeki anda. Dan shalawat itu juga akan memberikan rezeki bagi ruh anda. Dan rezeki bagi ruh adalah pengetahuan Ilahiah. Shalawat ini akan membuka jalan bagi makrifat, ilmu mengenal Allah. Inilah amalan ringan yang, mungkin, paling mudah dilakukan untuk membuka pintu rezeki.

Memang, untuk mendapatkan rezeki, anda harus kerja keras dan tekun. Selain itu, anda juga jangan lupa untuk berdoa kepada Allah Yang Maha Pemberi rezeki agar kiranya memberikan anda rezeki yang berkah dan banyak. Sebab, jika Dia menghendaki anda kaya, maka tidak ada satu pun yang dapat menghalangi.

Kedelapan, menikah. "Menikahlah, maka engkau akan kaya." Percayalah anda keajaiban menikah seperti dalam kalimat tersebut. Kalimat itu  bukanlah perkataan saya, tetapi sebuah hadits Nabi SAW. Jadi, anda harus percaya pada keistimewaan menikah. Fakta membuktikan bahwa menikah dapat membuka pintu rezeki. Tentunya, menikah di sini adalah untuk para lajang yang sudah cukup umur dan mampu, bukan untuk orang yang sudah menikah.

Kesembilan, meyambung tali silaturahmi. “Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya), maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi.” (HR. Muslim).

Inilah amalan ringan kesembilan yang berkhasiat membuka pintu rezeki, yakni meyambung tali silaturahmi. Meyambung tali silaturahmi  dapat membuka pintu rezeki. Dengan kata lain, Allah SWT akan meluaskan rezeki orang yang suka meyambung tali silaturahmi.

Kesepuluh, Memperbanyak sedekah. Sedekah adalah amalan paling ringan, namun banyak orang menyelpelekannya bahkan meninggalkannya padahal sedekah dapat memantik terbukanya pintu rezeki.

Kesebelas, merutinkan shalat malam (Tahajjud). Shalat Tahajjud disebut juga shalat malam. Inilah shalat sunnah yang sangat dahsyat dan Tahajjud tidak khusus pada satu manfaat saja, seperti shalat Dhuha untuk rezeki, shalat Istikhrah untuk meminta petunjuk, shalat Taubat untuk memohon ampun, shalat Hajat untuk memohon dikabulkan hajatnya, dan shalat lainnya. Nah, shalat Tahajjud ternyata dapat menjadi jalan untuk meminta apapun yang diinginkan; ingin membuka pintu rezeki, dikabulkan hajat, minta patunjuk dan lain-lain.

Kedua belas, membiasakan shalat Dhuha. Tak perlu diragukan lagi, shalat Dhuha adalah shalat untuk meraup rezeki. Hal ini sudah disadari dan diketahui oleh  semua orang. Barang siapa yang ingin dilancarkan rezekinya, maka tunaikanlah shalat Dhuha. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW., “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mangerjakan empat rakaat shalat Dhuha. Karena, shalat tersebut, aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR. Hakim dan Thabrani).

Ketiga belas, jangan lupa berdoa. Inilah amalan ringan lainnya untuk membuka pintu rezeki anda. Dengan doa, anda dapat meminta apa yang menjadi cita-cita dan kenginan anda. Anda memohon diluaskan rezeki padanya, anda juga dapat meminta dijauhkan dari segala kesusahan. Pokoknya melalui doa, anda memita apa pun yang diinginkan anda.

Keempat belas, berikhtiar sakuat tenaga. Selain doa, berikhtiar juga mejadi amalan yang penting dilakukan agar pintu rezeki anda dibuka oleh Allah SWT. Mengapa ihktiar itu penting? Sebab, Allah SWT tidak menurunkan rezeki dengan cara melemparkannya dari langit yang jatuh di hadapan orang yang sedang berdoa, melalui suatu pelantaran, baik orang lain, pekerjaan dan lain-lain.

Kelima belas, bertawakkal kepada Allah SWT. Tawakal berarti sikap rohani yang pasrah kepada Allah, yang muncul sebagai buah dari keyakinan yang mendalam kepada-Nya.

Keenam belas, memperbanyak infak di jalan Allah. Amalan lain yang dapat membuka pintu rezeki adalah berinfak di jalan Allah SWT. Infak adalah mengeluarkan sebagian dari harta kita untuk orang lain.

Ketujuh belas, meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Takwa kepada Allah yakni penjagaan diri seorang hamba terhadap kemurkaan Allah Swt. Dan siksa-Nya dengan melaksanakan semua yang diperintahkan dan meninggalkan segala yang dilarang.

Kedelapan belas, berusaha menjadi orang yang jujur/amanah. Amalan ringan lainnya untuk membuka pintu rezeki adalah kejujuran. Jujur memang sangat ringan, tetapi banyak orang tidak bisa mengamalkannya. Bahkan, bagi sebagian orang, jujur adalah perbuatan yang sangat sulit dan berat dilakukan. Apalagi, ketika kita sudah terbiasa (dibiasakan) dengan sifat bohong dan menipu. Padahal, kejujuran mutlak diperlukan untuk mencari rezeki, di mana pun dan apa pun profesi kita. Keutamaan jujur adalah membuka pintu rezeki, banyak teman, hatinya tenang karena orang jujur di dalam hatinya tidak ada kesombongan, dihormati, dan dihargai oleh sesama.

Kesembilan belas, memperbanyak dzikir khusus pemurah rezeki. Memperbanyak dzikir khusus pemurah rezeki juga sangat bermanfaat bagi anda yang ingin dilapangkan pintu rezekinya. Sebab, dzikir juga merupakan doa. Dan, berdoa merupakan salah satu amalan yang dapat membuka pintu rezeki. Untuk itu, ada baiknya bagi anda yang ingin dibuka pintu rezekinya memperbanyak dzikir, terutama dzikir-dzikir khusus pemurah rezeki.

Kedua puluh, memperbanyak bacaan surat dan ayat Al-Qur’an khusus rezeki. Di samping memperbanyak dzikir khusus pemurah rezeki, amalan lain yang juga berkhasiat dapat membuka pintu rezeki adalah memperbanyak bacaan surat dan ayat Al-Qur’an. Perlu anda ketahui, di dalam Al-Qur’an terdapat banyak surat dan ayat yang memilki khasiat khusus pemurah rezeki, seperti Surat Al-Fatihah, Al-Waqiah dan sejenisnya.

Demikian  sekelumit pemaparan isi buku ini tentang macam-macam amalan untuk membuka pintu rezeki sehingga kehidupan kita dalam keseharian senantiasa mendapat guyuran rezeki dari Allah SWT. Dengan membaca buku ini anda akan memiliki pedoman yang memadai untuk meraih rezeki penuh berkah. Itulah salah satu kelebihan buku ini didukung dengan bahasa yang digunakan dalam buku ini simpel, padat dan sederhana sehingga mudah dipahami oleh semua pihak. 

Di samping kelebihan di atas, ada sedikit kekurangannya, misalnya ada kalimat yang tidak ada kelanjutanya. Contohnya dapat dilihat pada halaman 19 dalam buku ini, serta ada juga kalimat yang penempatan alineanya kurang benar. Misanya  dapat dilihat pada halaman 23 dalam buku ini. Namun kekurangan semacam ini tidak sampai mempengaruhi terhadap kualitas ini buku ini. Selamat Membaca!
***
Tentang Penulis

RIZEM AIZID, lahir di Jember, 26 Oktober 1987. Ia adalah alumni Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, Madura. Ia adalah alumni jurusan Aqidah dan Filsafat (AF) Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yokyakarta. Selama kuliah, ia aktif di beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), seperti Majalah Kampus Humaniush Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga, terdaftar sebagai anggota BEM-J AF di bidang Litbang tahun 2007.

Ia juga aktif menulis resensi dan artikel di beberapa media massa di Indonesia, seperti Media Indonesia, Suara Pembaruan, Suara Merdeka Kedaulatan Rakyat, Suara Karya, Jawa Pos dan Riau Pos. Beberapa karyanya pernah dipublikaskan dalam bentuk buku, misalnya Mesteri Alam Rahim (Flash Books, 2010), Tamparan-Tamparan Super Pedas bagi yang Malas Shalat (Diva Press, 2010) Aktivasi IImu Laduni (Diva Press, 2011), Mengapa Israel Begitu kejam? (Diva Press, 2011), Siapakah Sebenarnya Ratu Balqis? (Sabil, 2011), Waspadai Dosa-Doas Besar Paling Sering Diremehkan Kaum Laki-Laki (Laksana 2011), Kesalahan-Kesalahan dalam Shalat Hajat yang Membuatmu Tidak Sukses (Diva Press,2011), Kesalahan-Kesalahan Busana Shalat Penyebab Shalatmu Tidak Sah (Safirah, 2012), Merahi Cinta Ilahi Melalui Taubat Nasuha (Pustaka Albana, 2012), Dahsyatnya Mujizat 13 Sunan Nabi (sabil, 2013), Akibat-Akibat Fatal Meremehkan Shalat Taubat (Diva Press, 2013), Singa Padang Pasir Menerkam Amerika dan Sekutunya (Palapa, 2013), Cantik Bercahaya debgan Air Wudhu (Diva Press), dan sejumlah buku lainnya.
***
Sumenep, 7 Maret 2019

Catatan: Resensi ini merupakan tugas wajib bagi siswa kelas akhir MTs Al-Wathan tahun pelajaran 2018/2019. (MQ).
© 2019

No comments:

Post a Comment