Wednesday, August 21, 2019

PENTINGNYA BELAJAR DI USIA DINI

Oleh: Wiqayatur Rohmaniyah *)


Sebagai seorang pelajar, saya bisa berpendapat, belajar merupakan sebuah kewajiban dan keutamaan sejak dini, bisa juga dibilang sebagai konsumsi otak dan pikiran.
           
Sejak kita mengenal belajar, kita paham arti belajar. Di situlah kita bisa mengerti apa makna belajar dan sejak kapan kita harus mulai belajar untuk mengasah otak kita, merekam apa yang kita pahami dan mengambil manfaat dari apa yang kita pelajari.

Di usia dini, kita bisa cepat, mudah dan tanggap dalam belajar serta mempelajari kembali apa yang sudah kita peroleh dan pahami sebelumnya. Karena di usia dini, otak kita masih polos dan kecerdasannya belum jauh terhambat oleh kemilau dunia sehingga mudah tanggap dan sangat baik untuk kita bangun kondisi otak smart.

Terkadang kita sebagai seorang pelajar belum bisa mencerna dan mengambil sisi manakah yang harus kita ambil dari apa yang kita pelajari. Rasa enggan dan malas belajar selalu jadi penggoda bagi semua siswa. Bila kita tergoda dengan rasa malas, perkembangan otak kita pun akan terhambat sehingga kita akan jauh dari kemajuan dan akan sulit untuk menggapai cita-cita yang sudah kita targetkan sejak dini. Sebagai seorang pelajar, kita harus bisa melawan rasa malas itu dengan cita-cita tinggi. Maka dari itu, belajarlah hingga kita dapat meraih apa yang kita inginkan.

Apakah hanya sekolah tempat kita menimba ilmu? Tentu tidak. Kita bisa belajar di mana saja selagi kita masih bisa memahami apa yang kita dengar dan bisa mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat. Tapi, sekolah adalah hak paten kita sebagai siswa untuk belajar dan menimba ilmu setinggi mungkin.

Melepas seragam sekolah tidaklah mengharuskan kita berhenti belajar. Di rumah pun kita bisa mengulang apa yang telah disampaikan dan dijelaskan oleh guru. Sudah pahamkah kita, sudah mengertikah kita? Itulah pertanyaan yang harus kita jawab setelah kita melalui banyak waktu belajar di sekolah supaya pikiran kita tidak kosong. Kita simpulkan ilmu yang didapat dari bangku sekolah.

Cita-cita kita adalah target kita sebagai seorang pelajar. Mengulang pelajaran di rumah sebagai sebuah keharusan untuk terus belajar secara berkesinambungan. Gunakanlah waktu luangmu untuk terus belajar, baik itu membaca atau menulis, misalnya menulis buku harian atau lainnya. Karena tidak jarang di antara orang-orang sukses itu berawal dari membaca dan menulis.

Jadikanlah belajar sebagai sebuah kegemaran. Sebagai siswa, kita harus gemar membaca dan menulis. Tanpa semua itu, belajar akan menjadi beban bagi kita. Bila hal itu terjadi, maka otak kita akan mudah padat dan pikiran kita cenderung bingung, sehingga pola berpikir kita akan lambat, apa yang telah kita pelajari mudah hilang dari rekaman otak kita.

Sebagai seorang pelajar, bekal kita selain gemar membaca, menulis dan cita-cita tinggi, kita juga harus memiliki fokus yang ekstra. Otak dan pikiran kita haruslah ekstra fokus dalam belajar. Semakin giat dan semakin fokus kita belajar, maka akan semakin banyak ilmu yang akan kita kantongi.

Jika kita belajar mulai sejak dini, tentu akan semakin banyak pengetahuan yang akan kita tabung, dan otak kita akan terus terarah pada berbagai pembelajaran yang baru. Semangat belajar dan berusaha keras itulah yang menjadi tonggak untuk menuju kesuksesan. Sebagai seorang pelajar, kita harus mempunyai sifat optimisme dalam mencari ilmu. Kita lawan rasa lelah, letih, malas dengan semangat yang tinggi supaya rasa sesal di kemudian hari tak datang menghampiri kita.

***
Sumenep, 20 Agustus 2019
_________

*) Penulis adalah siswi kelas IX (sembilan). Ketua OSIS MTs Al-Wathan Periode 2019/2020. Penyuka aktris muslimah berbakat, Oki Setiana Dewi. 

No comments:

Post a Comment