Sebagai seorang pelajar, saya bisa berpendapat, belajar merupakan sebuah
kewajiban dan keutamaan sejak dini, bisa juga dibilang sebagai konsumsi otak
dan pikiran.
Sejak kita mengenal belajar, kita paham arti belajar. Di situlah kita
bisa mengerti apa makna belajar dan sejak kapan kita harus mulai belajar untuk
mengasah otak kita, merekam apa yang kita pahami dan mengambil manfaat dari apa
yang kita pelajari.
Di usia dini, kita bisa cepat, mudah dan tanggap dalam belajar serta
mempelajari kembali apa yang sudah kita peroleh dan pahami sebelumnya. Karena
di usia dini, otak kita masih polos dan kecerdasannya belum jauh terhambat oleh
kemilau dunia sehingga mudah tanggap dan sangat baik untuk kita bangun kondisi
otak smart.
Terkadang kita sebagai seorang pelajar belum bisa mencerna dan mengambil
sisi manakah yang harus kita ambil dari apa yang kita pelajari. Rasa enggan dan
malas belajar selalu jadi penggoda bagi semua siswa. Bila kita tergoda dengan rasa
malas, perkembangan otak kita pun akan terhambat sehingga kita akan jauh dari
kemajuan dan akan sulit untuk menggapai cita-cita yang sudah kita targetkan
sejak dini. Sebagai seorang pelajar, kita harus bisa melawan rasa malas itu
dengan cita-cita tinggi. Maka dari itu, belajarlah hingga kita dapat meraih apa
yang kita inginkan.
Apakah hanya sekolah tempat kita menimba ilmu? Tentu tidak. Kita bisa
belajar di mana saja selagi kita masih bisa memahami apa yang kita dengar dan
bisa mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat. Tapi, sekolah adalah hak
paten kita sebagai siswa untuk belajar dan menimba ilmu setinggi mungkin.
Melepas seragam sekolah tidaklah mengharuskan kita berhenti belajar. Di rumah
pun kita bisa mengulang apa yang telah disampaikan dan dijelaskan oleh guru.
Sudah pahamkah kita, sudah mengertikah kita? Itulah pertanyaan yang harus kita
jawab setelah kita melalui banyak waktu belajar di sekolah supaya pikiran kita
tidak kosong. Kita simpulkan ilmu yang didapat dari bangku sekolah.
Cita-cita kita adalah target kita sebagai seorang pelajar. Mengulang
pelajaran di rumah sebagai sebuah keharusan untuk terus belajar secara
berkesinambungan. Gunakanlah waktu luangmu untuk terus belajar, baik itu
membaca atau menulis, misalnya menulis buku harian atau lainnya. Karena tidak
jarang di antara orang-orang sukses itu berawal dari membaca dan menulis.
Jadikanlah belajar sebagai sebuah kegemaran. Sebagai siswa, kita harus
gemar membaca dan menulis. Tanpa semua itu, belajar akan menjadi beban bagi
kita. Bila hal itu terjadi, maka otak kita akan mudah padat dan pikiran kita
cenderung bingung, sehingga pola berpikir kita akan lambat, apa yang telah kita
pelajari mudah hilang dari rekaman otak kita.
Sebagai seorang pelajar, bekal kita selain gemar membaca, menulis dan
cita-cita tinggi, kita juga harus memiliki fokus yang ekstra. Otak dan pikiran
kita haruslah ekstra fokus dalam belajar. Semakin giat dan semakin fokus kita
belajar, maka akan semakin banyak ilmu yang akan kita kantongi.
Jika kita belajar mulai sejak dini, tentu akan semakin banyak
pengetahuan yang akan kita tabung, dan otak kita akan terus terarah pada berbagai
pembelajaran yang baru. Semangat belajar dan berusaha keras itulah yang menjadi
tonggak untuk menuju kesuksesan. Sebagai seorang pelajar, kita harus mempunyai
sifat optimisme dalam mencari ilmu. Kita lawan rasa lelah, letih, malas dengan
semangat yang tinggi supaya rasa sesal di kemudian hari tak datang menghampiri
kita.
***
Sumenep, 20 Agustus 2019
_________
*) Penulis adalah
siswi kelas IX (sembilan). Ketua OSIS MTs Al-Wathan Periode 2019/2020. Penyuka aktris
muslimah berbakat, Oki Setiana Dewi.
No comments:
Post a Comment