Oleh: Sitti Maisaroh *) |
Di zaman sekarang, era modern, banyak remaja mengalami krisis akhlak karena
beberapa faktor, di antaranya, tidak bijak menyikapi media sosial, lingkungan yang
rusak dan mereka enggan belajar untuk bisa mengubah kepribadiannya dengan akhlak
terpuji.
Akibat dari semua itu, para remaja kurang menghormati orang yang lebih
tua, suka membentak, kasar, berbicara kotor dan terkadang ada yang sampai tega membunuh
orang tua mereka sendiri.
Sebagian mereka terjerumus pergaulan bebas dengan lain jenis. Mereka mungkin
kurang pengawasan serta didikan akhlak dari orang tua dan guru, atau mereka
saja kurang mempedulikan didikan orang tua dan guru.
Bahkan akibat dari pergaulan bebas yang sedang merajalela di kalangan
remaja saat ini, ada yang hamil di luar nikah. Hal itu tentu membawa aib besar bagi
kedua orang tua mereka. Apa mereka tidak sadar pada akibat yang ditimbulkan
oleh perbuatan semacam itu? Seharusnya kita sebagai generasi muda bisa
menciptakan sesuatu hal yang baru (kreativitas), bukannya malah memalukan orang
tua mereka sendiri.
Ada beberapa cara yang bisa kita tempuh agar kita memiliki akhlak yang
baik dan terhindar dari bahaya pergaulan bebas, di antaranya, menuruti nasehat
orang tua dan guru, berusaha untuk tidak terlalu sering menggunakan smart phone,
memilih teman yang baik dan fokus dalam belajar atau menuntut ilmu.
Akhlak merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita
sehari-hari, karena tanpa akhlak, kita tak akan pernah bisa menghargai,
menghormati, menyayangi orang di sekitar kita.
Di sekolah, kita harus memiliki akhlak yang baik pada guru dan
teman-teman kita, demikian pula di luar sekolah, di manapun kita berada kita
harus berakhlak mulia kepada siapa saja, agar kita terhindar dari orang-orang
jahat di sekitar kita. Jika kita memiliki akhlak yang baik, kita akan selalu berusaha untuk berbuat
baik pada orang lain di sekeliling kita.
Generasi milenial bukanlah generasi yang tak punya akhlak, tapi mereka yang
pantas disebut generasi milenial adalah generasi yang memiliki akhlak mulia. Oleh
karena itu, mari perbaiki akhlak dan pertebal iman sebelum terlambat, agar kita
tidak melibas aturan.
***
Sumenep, 20 Agustus 2019
___________
*) Penulis adalah
siswi kelas IX (sembilan) MTs Al-Wathan.
No comments:
Post a Comment