Oleh : Baizah, S.S *)
Baizah |
Sosok perempuan
cukup menarik untuk diperbincangkan, dari penampilannya, sikapnya bahkan
keberadaannya. Secara kodrat, perempuan tetaplah perempuan; melahirkan dan
menyusui, namun secara sosial, perempuan sudah mempunyai kesempatan yang cukup
luas dan banyak menunjukkan kemampuan dirinya. Contohnya, dari sisi pendidikan,
mereka sudah bisa mengenyam pendidikan selayaknya laki-laki, perempuan juga
bisa melanjutkan kuliah dalam negeri dan luar negeri. Kemampuan mereka juga
sudah tidak diragukan lagi, tidak hanya dalam pendidikan, tapi juga dalam dunia
sosial, ekonomi, politik dan lain-lain. Terlepas dari
sisi negatif yang masih sering dijadikan perdebatan dan perbincangan hangat.
Perjuangan RA. Kartini
tempo
dulu yang terkenal dengan semboyan "Habis gelap terbitlah terang” tidaklah sia-sia. Perempuan bisa menjadi seorang tenaga pendidik, baik di sekolah, universitas atau di lembaga
lainnya. Perempuan bisa menjadi seorang menteri membantu kinerja preside, mislnya, di pemerintahan Bapak Jokowi saat ini.
Mereka juga bisa pemimpin, misal, sebagai kepala daerah,
baik sebagai bupati, wali kota, gubernur atau jabatan lainnya. Bahkan yang
menarik, perempuan di era milenial ini, banyak di antara mereka sudah mulai
berpikir cerdas, mereka tidak hanya pandai menulis status galau di Facebook, WA
atau Story IG., tapi mereka sudah mulai menjadi seorang wirausaha dengan gadget
yang mereka miliki.
Hidup di desa tentunya tidak menjadi halangan bagi perempuan
untuk memanfaatkan perkembangan digital saat ini. Selagi internet masih bisa
dijangkau, kenapa tidak. Adanya online shope memberikan banyak kesempatan kepada mereka kaum perempuan untuk
berjualan. Cara yang digunakan mereka
tentunya tidak perlu membawa bakul sambil berteriak ke sana ke mari mendatangi orang-orang untuk menjajakan dagangannya. Mereka cukup klik, sudah bisa melakukan transaksi
jika ada konsumen yang berminat membeli
barang dagangannya. Hal ini merupakan kesempatan besar bagi mereka untuk tidak
repot mencari pekerjaan ke luar rumah. Mereka sudah
mendapatkan penghasilan dan bisa menunjukkan kemandiriannya.
Berdasarkan contoh di
atas bukan berarti perempuan hanya bisa beraktivitas dalam satu bidang tertentu, tetapi mereka
juga bisa mengembangkan prestasi mereka dengan menuangkan ide-ide kreatif mereka melalui dunia
digital. Jadi, tak perlu resah dan gelisah menjadi perempuan dan tak perlu ketakutan,
karena kita mempunyai kesempatan yang sama menjadi perempuan kreatif, produktif
dan inovatif.
Salam hangat dari
perempuan desa untuk perempuan Indonesia.
Sumenep, 23 September 2019
________________
*) Penulis adalah alumni
MTs Al-Wathan. Sarjana Sastra Inggris UTM Bangkalan.Silakan klik tautan berikut untuk menyimak pitutur siswa tentang film The Santri:
https://www.youtube.com/watch?v=k4ryIX-va1k