Oleh : Musyarifah *)
Musyarifah |
Banyak orang terdahulu sebagai pejuang sukses, seperti
para pahlawan kita. Mereka tidak pernah tanggung-tanggung berjuang, nyawa
sekalipun akan mereka korbankan untuk meraih impian. Tak pernah mereka mengeluh
karena lelah berjuang. Itulah para pahlawan bangsa kita berjuang demi negara
dan anak bangsa yang akan menjadi penerusnya.
Tak ada kata sesal ketika kita sudah berjuang,
walaupun tanpa hasil yang sangat memuaskan, karena setidaknya kita sudah pernah
berjuang sesuai masanya, sesuai konteksnya, seperti halnya para pahlawan
terdahulu.
Perjuangan tidak hanya tentang pembelaan terhadap
bangsa, melainkan juga untuk diri kita sendiri mewujudkan apa yang kita impikan.
Jika kita mempunyai cita-cita, kita bisa mewujudkannya dengan berjuang penuh
percaya diri, tidak patah semangat, tidak mendengarkan apa kata orang lain
tentang kita, tetaplah maju dan pantang mundur. Karena bila kita mundur, kita
akan menyisakan penyesalan yang tiada tara dan duka serta luka yang amat
mendalam kelak. Mari bangkit kembali ketika kita jatuh. Kehidupan ini memang
antara jatuh dan bangun.
Perjuangan mengajarkan kita tentang betapa kerasnya
hidup ini, dan bagaimana kita bisa melaluinya dengan sempurna. Kita membutuhkan
kesabaran ekstra. Seseorang yang pernah berjuang akan selalu mengenang
perjuangannya dan ingin kembali untuk mengulanginya karena perjuangan itu indah.
Sentuhan indahnya perjuangan itulah yang memberikan semangat kepada kita untuk
selalu berjuang dalam banyak hal, baik untuk kelangsungan hidup, agama, ataupun
dalam mewujudkan impian kita lainnya.
Dalam suatu perjuangan, ada hikmah yang bisa kita
ambil dari pahit getirnya serta berat dan sulitnya mencapai impian hingga ke sana
kemari mencari jalan untuk mengantarkan kita meraih kesuksesan. Seorang petani,
misalnya, berjuang tanpa mengenal lelah di bawah terik matahari yang sangat
menyengat demi keluarga tersayang. Seorang pejuang tidak pernah berpikir untuk
mundur dalam medan perang. Dia akan terus maju dan berpikir bagaimana dia bisa
menang dengan hasil yang membanggakan.
Setiap perjuangan harus dihargai. Cara menghargainya
adalah memelihara hasil perjuangan itu, baik berupa materi atau jasa, karena
sekecil apapun hasilnya sangatlah berharga untuk kemajuan hidup. Maka dari itu,
kita sebagai anak bangsa hendaknya tidak menyia-nyiakan prestasi yang telah
ditorehkan oleh para pendahulu kita sehingga pada suatu saat nanti hasil perjuangan
kita juga diperlakukan demikian oleh generasi selanjutnya.
Sebuah impian jika tidak diperjuangkan akan tetap
menjadi ampian. Perjuangan sangat penting untuk mewujudkannya. Impian yang
indah akan lenyap begitu saja tanpa perjuangan. Sebaliknya, impian tidak akan
sia-sia jika diperjuangkan. Itulah pentingnya perjuangan bagi kita sebagai
jembatan menuju tercapainya impian kita.
Agama Islam mengajarkan pada umatnya untuk berjuang mempertahankan
diri dan mendakwahkan ajaran-ajaran mulia di muka bumi ini, sebagaimana
dilakukan oleh Rasulullah SAW bersama para sahabat. Banyak di antara mereka
gugur dalam setiap peperangan, dan menjadi syuhadak yang kelak akan berkumpul
bersama Rasulullah SAW. Perjuangan memang membutuhkan pengorbanan.
Dalam novel The Last Star juga ditulis tentang perjuangan
seorang atlet berhijab yang selalu mendapat makian setiap kali berada di lapangan.
Namun, dia tetap berjuang untuk membungkam mulut-mulut yang kerap kali
memakinya. Dia juga berjuang untuk merobohkan tembok keangguhan di sekitarnya
yang berdiri kokoh, menjadi pembatas si kaya dan si miskin. Pada akhirnya dia
berhasil dengan impian-impian mempertahankan prinsipnya dengan tetap membawa
sejuta kebahagiaan dan meninggalkan beribu kenangan walau karirnya sedikit
terhambat.
Bagi para pejuang, tetaplah semangat dan untuk
seseorang yang belum pernah berjuang, bangkitlah sebelum terlambat. Karena
perjuangan itu mengesankan, tak akan pernah terlupakan oleh dirimu dan orang
lain. Buktikanlah bahwa perjuangan itu benar-benar indah pada waktunya. Robohkan
tembok yang menjadi penghalangmu. Jangan patah semangat, karena kalian
sendirilah yang akan menikmati hasilnya, baik langsung atau tidak langsung, dan
orang lain akan membanggakanmu ketika mereka juga ikut merasakan manisnya
perjuanganmu. Mari kita berlomba-lomba memperjuangkan impian kita.
***
Sumenep,
03 September 2019
___________
*) Penulis
adalah siswa kela IX (sembilan) MTs Al-Wathan.
No comments:
Post a Comment