Wednesday, May 16, 2018

BELAJAR TEKNIS BERBISNIS DALAM STRATEGI PERANG NABI

Anis Layyini
Tentang Peresensi

ANIS LAYYINI, lahir di Dusun Tengginah Larangan Perreng Pragaan Sumenep, 28 September 2003. Riwayat pendidikan dimulai dari RA Al-Habsyi Tengginah Larangan Perreng (lulus, 2009), MI Al-Ihsan II/A Larangan Perreng (2015), dan sekarang duduk di bangku kelas ix (sembilan) MTs Al-Wathan. Ia pernah mengikuti pramuka Tingkat Penggalang; di Al-Ghazali Rombasan, Sentol Daya dan Kerrem Larangan Perreng. Dia pernah mengikuti lomba desain batik di SMP Ma’arif Kertagena Laok Kadur Pamekasan. Pengalaman keorganisasian di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSISI), Jabatan Anggota Bidang Pers dan Jurnalistik (2016), Jabatan Koordinator Bidang Pers dan Jurnalistik (2017). Saat ini ia tinggal di Dusun tengginah Larangan Perreng Pragaan Sumenep. Ia bisa dihubungi lewat nomor HP. 082302299751, Facebook Anisa atau e-mail: anisaniesya96@gmail         .com.
***
Buku Ilham Juara Berbisnis dari Strategi Perang Nabi
Judul Buku      : Ilham Juara Berbisnis dari Strategi Perang Nabi
Penulis             : Abdurrahman Sandriyanie Wahid
Penerbit           : DIVA Press
Cetakan           : Pertama, Agustus 2013
Kota terbit       : Jogjakarta
Tebal Buku      : 214
Peresensi         : Anis Layyini
                     
Buku ini memberikan gambaran bagaimana perjuangan umat Islam dalam peperangan yang dipimpin oleh Nabi Muhammad dan di dalamnya kita juga akan menemukan akhlak yang baik, kemuliaan, dan kebijaksanaan sikap Rasulullah. Buku ini menjelaskan tentang strategi, inspirasi, dan langkah-langkah beliau dalam memenangkan peperangan, dan kita dapat mengapklikasikan strategi, inspirasi, dan langkah-langkah beliau ke dalam dunia bisnis, dan berikut penjelasan terperinci dari strategi bisnis di atas.

Sebagian orang berasumsi bahwa mengubah karakter suatu individu dan masyarakat sangat sulit. Beliau menyulap zaman yang penuh kebobrokan menuju zaman yang gemilang dalam peradaban manusia.

Di sini pribadi jiwa sang pemimpin, yakni Rasulullah yang sangat berperan. Kecerdasan dan kejeniusan beliau dalam mengatur pasukan menjadi kunci utama kemenangan. Berikut prinsip-prinsip dasar kepemimpinan sejati sebagaimana diteladankan oleh Rasulullah sewaktu melakukan peperangan. Pertama, ketangguhan dan kepribadian.  Keberanian, ketangguhan dan tanggung jawab yang penuh itulah yang ada pada diri Rasulullah SAW. Kedua, tingkat kesabaran yang maksimal. Selain ketangkasan dan keahliannya mengatur strategi militer perang, kesabaran merupakan kunci utama dalam setiap keberhasilan perang dalam melawan musuh-musuh beliau. Ketiga, keberhasilan dan prinsip kesetaraan. Bagi beliau, menerapkan prinsip kesetaraan di antara sesama manusia menjadi hal wajib dilakukan. Dalam peperangan pastinya menggunakan taktik-taktik jitu untuk meraih kemenanagan dan taktik tersebut juga sangat bermanfaat untuk melejitkan berbagai potensi bisnis dalam hidup (hlm. 62).

Kegiatan bisnis bukan hanya sebatas hubungan dengan sesama manusia, melainkan sebuah pertanggungjawaban atas hak-hak manusia di hadapan Allah. Etika berbisnis sangatlah penting untuk diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu etika berbisnis tersebut adalah kejujuran. Inilah poin penting yang selalu ditunjukkan oleh Rasulullah sehingga beliau diberi julukan “al-amin. Dan, kiranya wajib bagi kita menelaah faktor-faktor keberhasilan dan perjalanan bisnis Rasulullah. Diharapkan kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran luar biasa dari pencapaian bisnis Rasulullah (hlm.70).

Strategi yang digunakan beliau menarik dan sangat sederhana, namun hasilnya sangat mengagumkan. Strategi penyerangan beliau dapat diaplikasikan dalam dunia bisnis. Di antara beberapa strategi beliau berikut ini. Pertama, serangan depan (frontal attack). Serangan ini lebih condong untuk mematikan gerak dari lawan bisnis anda di persaingan pasar, yaitu dengan menandingi produk dari lawan bisnis. Strategi frontal attack ini pernah dilakukan dengan sangat gemilang oleh perusahaan seperti General Electric RCA. Kedua, memahami peta penyerangan bisnis lawan, yaitu dengan: a) Menyerang strategi pesaing: (1) Menandingi harga-harga pesaing dengan cara menurunkan harga tanpa mengurangi mutu sama sekali. Cara ini sangat efektif untuk menarik para konsumen dari kompetitor-kompetitor lainnya. (2) Penanaman modal  sebagai bahan penelitian untuk menurunkan harga di pasaran.  b) Menyerang aliansi pesaing.                strategi ini dilakukan dengan menyerang aliansi kelompok pesaing, jika pesaing sudah di rusak, maka pesaing menjadi tidak kompak dan lemah. c) Menyerang kota-kota pesaing. Strategi ini di lakukan dengan cara menyerang segmen pasar atau geografis pesaing di mana area itu merupakan letak titik lemah pesaing.

Sebuah perjalanan hidup pasti mengalami siklus kesulitan dan kekalahan, sama halnya saat pasukan Nabi Muhammad mengalami siklus tersebut dalam perjalanan perangnya melawan pasukan musuh, menelan pahit atas kekalahan di lembah Uhud, tapi demikian merupakan hal yang wajar dan setiap manusia tidak akan luput dari kesalahan, namun yang patut disadari dari kecerdasan Rasulullah dalam membuat strategi yang matang dalam bertahan, seperti strategi bertahan dalam perang Uhud yang menyimpan rahasia ampuh dalam kepungan musuh. Begitu juga dengan dunia bisnis, maka langkah terbaik yaitu strategi bertahan yang bisa diterapkan dalam menyukseskan bisnis anda sebagai langkah dapat mengokohkan pertahanan dari para pebisnis pesaing.

Dalam dunia bisnis tidak dapat dipungkiri lagi jika pebisnis pemula pasti melewati jalan yang terjal, dan kesulitan menghadapi kenyataan pahit yaitu kerugian, membangun bisnis tertentu mungkin mudah, tapi yang paling sulit adalah mempertahankan eksistensi bisnis tersebut. Untuk itu, anda harus memperkokoh benteng pertahanan bisnis anda dengan melihat kondisi dan kemampuan untuk memaksimalkan potensi diri agar bisa melewati masa-masa terjepit tersebut (hal.78).

Bentuk pertahanan tersebut di antaranya: Pertama, pertahanan posisi (position devence). Bentuk pertahanan yang mendasar adalah dengan memperkokoh daerah kekuasaan, namun jika hanya mempertahankan atau menjaga posisi atau produk yang laku saat ini saja, itu kesalahan yang besar, karena pembeli menginginkan model yang bervariasi, bukan hanya satu produk yang kita andalkan, tapi kita harus berpikir lebih kreatif lagi agar usaha yang kita dirikan bisa terus berjalan.

Kedua, pertahanan aktif mendahului (preemptive devense). Dengan pertahanan yang lebih agresif adalah menyerang lawan sebelum lawan tersebut menyerang. Pertahanan seperti ini mengandung sebuah pesan, yaitu mencegah lebih baik daripada mengobati. Hal ini dapat dilakukan dengan cara di antaranya melayani pelanggan yang prestisius dan mencari lokasi-lokasi geografis yang lebih dekat dengan pasokan bahan.

Ketiga, pertahanan samping (flanking devense). Bukan hanya menjaga daerah kekuasaan tapi kita harus membangun pos-pos pertahanan di luar daerah untuk melindungi front yang lemah, atau sebagai pangkulan dalam serangan balik.

Hal-hal yang harus dihindari dari strategi penerapan di antaranya: a) Terlalu banyak informasi. Sebagian besar pemberi pinjaman dan investor akan fokus pada beberapa poin spesifik, melihat peluang yang ditawarkan, jika rencana bisnis terlalu banyak memungkinkan tidak dibaca dan membosankan. b) Menyembunyikan kelemahan bisnis. Ketika anda berasumsi mengapa harus menulis sesuatu yang negatif/menulis kelemahan bisnis, hal itu tidaklah benar, kita harus menjaga secara utuh kepercayaan investor, caranya dengan tidak menyembunyikan kelemahan yang ada dan merencakan cara efektif dalam mengatasi kelemahan yang dimaksud. c) Elemen-elemen pokok rencana bisnis yang berkualitas, elemen-elemen pokok tersebut terdiri dari 8 hal yaitu: Pertama, ringkasan eksekutif. Elemen ini merupakan rangkuman dari isi rencana bisnis, baik menyangkut tujuan usaha, rencana pemasaran, risiko-risiko usah di masa depan, dan lain-lain.

Kedua,  gambaran umum usaha. Elemen ini menjelaskan tentang visi dan misi usaha yang dijalankan beserta barang dan jasa yang dihasilkan, target pasar, konsep menajemen yang dijalankan dan lain-lain.

Ketiga, rencana pemasaran, elemen ini menjelaskan pangsa pasar dan bauran pemasaran dan promosi, untuk memenuhi kebutuhan konsumen, anggaran penjualan, strategi distribusi yang diterapkan.

Keempat, analisis persaingan. Elemen ini menjelaskan kekuatan dan kelemahan perusahaan pesaing.

Kelima, rencana produksi. Eemen ini menjelaskan proses produksi bagaimana perusahaan menjaga kualitas produk, memperoleh pasukan bahan baku, barang dan jasa, anggaran produksi dan lain sebagainya.

Keenam, rencana keuangan. Menjelaskan proyeksi keuangan yang menunjukkan ekspektasi laba, kebutuhan modal dan lain sebagainya.

Ketujuh, rencana sumber daya manusia. Elemen ini menjelaskan personel yang dibutuhkan, baik dari segi jumlah maupun pengetahuan.

Kedelapan, risiko-risiko utama yang dihadapi. Elemen ini menjelaskan risiko di masa depan beserta antisipasi perusahaan dalam menghadapi risiko tersebut.

Dalam penyusunan rencana bisnis, wirausahawan harus memperhatikan dan menerapkan elemen-elemen pokok sebagai titik awal perjalanan bisnis dan harus dimodifikasi sesuai kebutuhan kondisi yang ada (hlm.113).

Konsep intelijen atau mata-mata ala Nabi, dengan cara ini, akan diketahui kekuatan musuh, taktik yang akan di lakukan. Oleh sebab itu, sebelum pasukan gabungan tersebut bergerak meninggalkan tempat, rencana penyerbuan yang mereka rencanakan telah sampai kepada pasukan muslim. Jadi, strategi ini sangat cocok untuk dipadukan dengan rencana bisnis anda. Bisnis adalah perang, bukan sebuah persahabatan atau persaudaraan, yang segala sesuatu di selesaikan dengan cara kekeluargaan, semua ada harga dan perhitungan untung ruginya, hanya ada dua kata yang harus diperhatikan dan dipahami secara baik, yaitu “untung” dan “rugi”, kalau untung kita tetap bertahan, dan kalau rugi kita mati, sama halnya dengan perang, kalau kita menang, kita selamat, kalau kita kalah kita mati. Dan salah satu strategi penting dalam peperangan dunia bisnis adalah intelijen.

Definisi dari intelijen itu sendiri adalah kegiatan-kegiatan monitoring lingkungan eksternal. Sebuah perusahaan untuk mendapatkan informasi yang relevan bagi proses pembuatan kebijakan perusahaan tersebut, ada dua tugas utama dari seorang agen intelijen bisnis, yaitu mendapatkan informasi dan membentuk sebuah opini.

Strategi pemimpin sebagai ujung tombak bisnis, Rasulullah contoh pemuda mandiri terbaik di kalangan umat manusia. Beliau pada masa mudanya telah menjadi seorang pedagang dengan segala kejujurannya, sikap mandiri, pekerja keras. Dan, kecerdasan sangat berpengaruh sewaktu beliau menjadi pemimpin perang umat Islam melawan musuh-musuhnya, beliau selalu memposisikan dirinya di barisan depan dan memberikan aba-aba kepada pasukannya. Hal tersebut adalah strategi untuk memperkokoh barisan pasukan muslim, beliau juga menggunakan strategi orasi yaitu, “Perangilah musuhmu dan kami bersamamu, kami berperang dari arah kananmu, kirimu, depanmu, dan belakangmu.” Beliau mengucapkan orasi tersebut dengan nada berapi-api sehingga membakar semangat muslim.

Di antara keunggulan buku ini adalah memberikan pengetahuan tentang dunia bisnis dengan perspektif strategi perang yang dilakukan Rasulullah SAW. Buku ini sangat cocok dibaca oleh seorang yang baru mengenal tentang dunia bisnis, karena buku ini memberikan cara atau strategi bermanfaat bagi kita semua, dan bisnis yang kita dirikan akan memperoleh hasil yang berlimpah, baik, dan halal tentunya.

Kekurangan buku ini adalah bahasa yang digunakan terlalu tinggi, sehingga tidak mudah dimengerti oleh kalangan awam. Dan, yang terakhir, ada pengertian yang tidak lengkap seperti (yang diterapkan dalam sehingga) (hal. 64).

Demikian pemaparan tentang belajar teknik berbisnis dalam strategi perang Nabi. Semoga buku ini dapat memberi pelajaran dan pengetahuan tentang berbisnis dari strategi perang Nabi yang insya Allah akan membawa kita kepada jalan yang benar sesuai dengan norma-norma Islam.
***
 Tentang Penulis

ABDURRAHMAN SANDRIYANIE WAHID, terlahir dari rahim seorang ibu yang teramat sederhana, mulia, dan kuat, Suriah Sandriyanie. Penulis lahir dan tumbuh besar di tengah-tengah pusaran kehidupan plural yang lekat dengan latar tradisionalnya. Riwayat pendidikannya dimulai di Pesantren Miftahul Mutaallimin, Babakan Ciwaringin Cirebon. Selanjutnya, ia melanjutkan pengembaraan ke Pesantren Al-Hikmah 2, Bumiayu Jawa Tengah. Kini ia menetap di rumah DIVA Yogyakarta atas asuhan Bapak Edi Mulyono, sembari berkarya di media dan jurnal ilmiah tertentu, pernah terlibat dalam beberapa forum komunikasi dan kerja sama antarumat beragama di bawah naungan Pemuda Lintas Iman Cirebon. Penulis bisa dihubungi di facebook, Omen Nughroz Sandriyanie.
***
Catatan: Resensi ini merupakan tugas wajib bagi siswa kelas akhir MTs Al-Wathan tahun pelajaran 2017/2018. (MQ).
© 2018 

No comments:

Post a Comment