Anis Layyini |
Tentang Peresensi
ANIS
LAYYINI,
lahir di Dusun Tengginah
Larangan Perreng Pragaan
Sumenep,
28 September 2003. Riwayat
pendidikan dimulai dari RA Al-Habsyi Tengginah Larangan Perreng
(lulus, 2009), MI
Al-Ihsan II/A Larangan Perreng (2015), dan sekarang
duduk di bangku kelas ix (sembilan) MTs Al-Wathan. Ia
pernah mengikuti pramuka Tingkat Penggalang;
di Al-Ghazali Rombasan, Sentol Daya
dan Kerrem Larangan Perreng. Dia pernah
mengikuti lomba desain batik di SMP Ma’arif Kertagena Laok Kadur Pamekasan. Pengalaman
keorganisasian di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSISI),
Jabatan Anggota Bidang Pers dan
Jurnalistik (2016), Jabatan Koordinator
Bidang Pers dan Jurnalistik (2017). Saat
ini ia tinggal di Dusun tengginah Larangan Perreng Pragaan Sumenep.
Ia bisa dihubungi lewat nomor HP.
082302299751,
Facebook Anisa atau e-mail:
anisaniesya96@gmail .com.
***
Buku Ilham Juara Berbisnis dari
Strategi Perang Nabi
|
Judul Buku : Ilham Juara Berbisnis dari
Strategi Perang Nabi
Penulis : Abdurrahman
Sandriyanie Wahid
Penerbit : DIVA Press
Cetakan : Pertama,
Agustus 2013
Kota terbit : Jogjakarta
Tebal Buku : 214
Peresensi : Anis Layyini
Buku
ini memberikan gambaran bagaimana perjuangan umat Islam
dalam peperangan yang dipimpin oleh Nabi
Muhammad dan di dalamnya kita juga akan menemukan akhlak yang baik, kemuliaan,
dan kebijaksanaan sikap Rasulullah. Buku
ini menjelaskan tentang strategi, inspirasi,
dan langkah-langkah beliau dalam memenangkan peperangan, dan
kita dapat mengapklikasikan strategi, inspirasi,
dan langkah-langkah beliau ke dalam dunia bisnis, dan berikut penjelasan
terperinci dari strategi bisnis di atas.
Sebagian orang berasumsi bahwa mengubah
karakter suatu individu dan masyarakat sangat sulit.
Beliau menyulap zaman yang penuh kebobrokan
menuju zaman yang gemilang dalam peradaban manusia.
Di sini pribadi jiwa sang pemimpin,
yakni Rasulullah yang sangat berperan.
Kecerdasan dan kejeniusan beliau dalam
mengatur pasukan menjadi kunci utama kemenangan.
Berikut prinsip-prinsip dasar kepemimpinan sejati sebagaimana diteladankan oleh
Rasulullah sewaktu melakukan peperangan. Pertama, ketangguhan
dan kepribadian. Keberanian, ketangguhan
dan tanggung jawab yang penuh itulah yang ada pada diri Rasulullah SAW. Kedua,
tingkat kesabaran yang maksimal. Selain
ketangkasan dan keahliannya mengatur strategi militer perang,
kesabaran merupakan kunci utama dalam setiap keberhasilan perang dalam melawan
musuh-musuh beliau. Ketiga, keberhasilan
dan prinsip kesetaraan.
Bagi beliau, menerapkan prinsip kesetaraan di antara sesama
manusia menjadi hal wajib dilakukan. Dalam
peperangan pastinya menggunakan taktik-taktik jitu untuk meraih kemenanagan dan
taktik tersebut juga sangat bermanfaat untuk melejitkan berbagai potensi bisnis
dalam hidup (hlm. 62).
Kegiatan bisnis bukan hanya sebatas
hubungan dengan sesama manusia,
melainkan sebuah pertanggungjawaban atas hak-hak manusia di hadapan Allah. Etika
berbisnis sangatlah penting untuk diaktualisasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satu etika berbisnis tersebut
adalah kejujuran. Inilah poin penting yang selalu
ditunjukkan oleh Rasulullah sehingga
beliau diberi julukan “al-amin”. Dan,
kiranya wajib bagi kita menelaah faktor-faktor keberhasilan dan perjalanan
bisnis Rasulullah. Diharapkan
kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran luar biasa dari pencapaian bisnis Rasulullah (hlm.70).
Strategi yang digunakan beliau menarik
dan sangat sederhana, namun hasilnya sangat mengagumkan.
Strategi penyerangan beliau dapat diaplikasikan
dalam dunia bisnis.
Di antara beberapa strategi beliau berikut ini. Pertama, serangan
depan (frontal attack). Serangan
ini lebih condong untuk mematikan gerak dari lawan bisnis anda di persaingan
pasar, yaitu dengan menandingi produk dari
lawan bisnis. Strategi frontal attack ini pernah dilakukan
dengan sangat gemilang oleh perusahaan seperti General Electric
RCA. Kedua,
memahami peta penyerangan bisnis lawan,
yaitu dengan: a) Menyerang strategi pesaing: (1)
Menandingi harga-harga pesaing dengan cara menurunkan harga
tanpa mengurangi mutu sama sekali.
Cara ini sangat efektif untuk menarik
para konsumen dari kompetitor-kompetitor lainnya. (2) Penanaman
modal sebagai
bahan penelitian untuk menurunkan harga di pasaran. b) Menyerang aliansi pesaing. strategi ini dilakukan dengan
menyerang aliansi kelompok pesaing, jika pesaing sudah di rusak, maka pesaing
menjadi tidak kompak dan lemah. c) Menyerang
kota-kota pesaing.
Strategi ini di lakukan dengan cara
menyerang segmen pasar atau geografis pesaing
di mana area itu merupakan letak titik
lemah pesaing.
Sebuah perjalanan hidup pasti mengalami
siklus kesulitan dan kekalahan, sama halnya saat pasukan Nabi Muhammad mengalami
siklus tersebut dalam perjalanan perangnya melawan pasukan musuh, menelan pahit
atas kekalahan di lembah Uhud, tapi demikian merupakan hal yang
wajar dan setiap manusia tidak akan luput dari kesalahan, namun yang patut disadari
dari kecerdasan Rasulullah dalam membuat strategi yang matang dalam bertahan,
seperti strategi bertahan dalam perang Uhud
yang menyimpan rahasia ampuh dalam kepungan musuh. Begitu
juga dengan dunia bisnis, maka langkah terbaik yaitu strategi bertahan yang
bisa diterapkan dalam menyukseskan bisnis anda sebagai langkah dapat
mengokohkan pertahanan dari para pebisnis pesaing.
Dalam dunia bisnis tidak dapat dipungkiri
lagi jika pebisnis pemula pasti melewati jalan yang terjal, dan kesulitan
menghadapi kenyataan pahit yaitu kerugian, membangun bisnis tertentu mungkin
mudah, tapi yang paling sulit adalah mempertahankan eksistensi bisnis tersebut.
Untuk itu, anda
harus memperkokoh benteng pertahanan bisnis anda dengan melihat kondisi dan
kemampuan untuk memaksimalkan potensi diri agar bisa melewati masa-masa
terjepit tersebut (hal.78).
Bentuk pertahanan tersebut di antaranya: Pertama,
pertahanan posisi (position
devence). Bentuk pertahanan yang mendasar adalah
dengan memperkokoh daerah kekuasaan, namun jika hanya mempertahankan atau
menjaga posisi atau produk yang laku saat
ini saja, itu kesalahan yang besar, karena
pembeli menginginkan model yang bervariasi, bukan hanya satu produk yang kita
andalkan, tapi kita harus berpikir lebih
kreatif lagi agar usaha yang kita dirikan bisa terus berjalan.
Kedua,
pertahanan aktif mendahului (preemptive devense). Dengan
pertahanan yang lebih agresif adalah menyerang lawan sebelum lawan tersebut
menyerang.
Pertahanan seperti ini mengandung sebuah
pesan, yaitu mencegah lebih baik daripada
mengobati.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara di
antaranya melayani pelanggan yang prestisius dan mencari lokasi-lokasi
geografis yang lebih dekat dengan pasokan bahan.
Ketiga, pertahanan samping (flanking
devense).
Bukan hanya menjaga daerah kekuasaan tapi kita harus membangun pos-pos
pertahanan di luar daerah untuk melindungi front yang lemah, atau sebagai
pangkulan dalam serangan balik.
Hal-hal yang harus dihindari dari strategi
penerapan di antaranya: a) Terlalu
banyak informasi.
Sebagian besar pemberi pinjaman dan
investor akan fokus pada beberapa poin spesifik, melihat peluang yang ditawarkan,
jika rencana bisnis terlalu banyak memungkinkan tidak dibaca dan membosankan. b) Menyembunyikan kelemahan bisnis.
Ketika anda berasumsi mengapa harus
menulis sesuatu yang negatif/menulis kelemahan bisnis, hal itu tidaklah benar,
kita harus menjaga secara utuh kepercayaan investor, caranya
dengan tidak menyembunyikan kelemahan yang ada dan merencakan cara efektif dalam
mengatasi kelemahan yang dimaksud. c) Elemen-elemen
pokok rencana bisnis yang berkualitas, elemen-elemen pokok tersebut terdiri
dari 8 hal yaitu: Pertama, ringkasan
eksekutif.
Elemen ini merupakan rangkuman dari isi
rencana bisnis, baik menyangkut tujuan usaha, rencana pemasaran, risiko-risiko
usah di masa depan, dan lain-lain.
Kedua, gambaran
umum usaha.
Elemen ini menjelaskan tentang visi dan
misi usaha yang dijalankan beserta barang dan jasa yang dihasilkan, target
pasar, konsep menajemen yang dijalankan dan lain-lain.
Ketiga,
rencana pemasaran, elemen ini menjelaskan pangsa pasar dan
bauran pemasaran dan promosi, untuk memenuhi kebutuhan konsumen, anggaran
penjualan, strategi distribusi yang diterapkan.
Keempat,
analisis persaingan.
Elemen ini menjelaskan kekuatan dan
kelemahan perusahaan pesaing.
Kelima,
rencana produksi.
Eemen ini menjelaskan proses produksi
bagaimana perusahaan menjaga kualitas produk, memperoleh pasukan bahan baku,
barang dan jasa, anggaran produksi dan lain sebagainya.
Keenam, rencana
keuangan. Menjelaskan proyeksi keuangan yang
menunjukkan ekspektasi laba, kebutuhan modal dan lain sebagainya.
Ketujuh,
rencana sumber daya manusia.
Elemen ini menjelaskan personel yang
dibutuhkan, baik dari segi jumlah maupun
pengetahuan.
Kedelapan,
risiko-risiko utama yang dihadapi.
Elemen ini menjelaskan risiko
di masa depan beserta antisipasi perusahaan
dalam menghadapi risiko tersebut.
Dalam penyusunan rencana bisnis,
wirausahawan harus memperhatikan dan menerapkan elemen-elemen pokok sebagai
titik awal perjalanan bisnis dan harus dimodifikasi sesuai kebutuhan kondisi
yang ada (hlm.113).
Konsep intelijen atau mata-mata ala Nabi,
dengan cara ini, akan diketahui kekuatan musuh, taktik yang akan di lakukan.
Oleh sebab itu, sebelum pasukan gabungan
tersebut bergerak meninggalkan tempat, rencana penyerbuan yang mereka
rencanakan telah sampai kepada pasukan muslim. Jadi,
strategi ini sangat cocok untuk dipadukan dengan rencana bisnis anda.
Bisnis adalah perang, bukan sebuah
persahabatan atau persaudaraan, yang segala sesuatu di selesaikan dengan cara
kekeluargaan, semua ada harga dan perhitungan untung ruginya, hanya ada dua
kata yang harus diperhatikan dan dipahami
secara baik, yaitu “untung” dan “rugi”, kalau untung kita tetap bertahan, dan
kalau rugi kita mati, sama halnya dengan perang, kalau kita menang, kita
selamat, kalau kita kalah kita mati. Dan salah satu strategi penting dalam
peperangan dunia bisnis adalah intelijen.
Definisi dari intelijen itu sendiri
adalah kegiatan-kegiatan monitoring lingkungan
eksternal.
Sebuah perusahaan untuk mendapatkan
informasi yang relevan bagi proses pembuatan kebijakan perusahaan tersebut, ada
dua tugas utama dari seorang agen intelijen bisnis, yaitu mendapatkan
informasi dan membentuk sebuah opini.
Strategi pemimpin sebagai ujung tombak
bisnis, Rasulullah contoh pemuda
mandiri terbaik di kalangan umat manusia. Beliau
pada masa mudanya telah menjadi seorang pedagang dengan segala kejujurannya, sikap
mandiri, pekerja keras. Dan, kecerdasan
sangat berpengaruh sewaktu beliau menjadi pemimpin perang umat Islam
melawan musuh-musuhnya, beliau selalu memposisikan dirinya di barisan depan dan
memberikan aba-aba kepada pasukannya. Hal
tersebut adalah strategi untuk memperkokoh barisan pasukan muslim, beliau juga
menggunakan strategi orasi yaitu, “Perangilah
musuhmu dan kami bersamamu, kami berperang dari arah kananmu, kirimu, depanmu,
dan belakangmu.”
Beliau mengucapkan
orasi tersebut dengan nada berapi-api sehingga membakar semangat muslim.
Di antara keunggulan buku ini adalah
memberikan pengetahuan tentang dunia bisnis dengan perspektif strategi perang yang dilakukan Rasulullah SAW. Buku
ini sangat cocok dibaca oleh seorang yang baru mengenal tentang dunia bisnis, karena
buku ini memberikan cara atau strategi bermanfaat bagi kita semua, dan
bisnis yang kita dirikan akan memperoleh hasil yang berlimpah, baik, dan halal
tentunya.
Kekurangan buku ini adalah bahasa yang digunakan
terlalu tinggi, sehingga tidak mudah dimengerti oleh
kalangan awam. Dan, yang terakhir,
ada pengertian yang tidak lengkap seperti (yang diterapkan dalam sehingga) (hal. 64).
Demikian pemaparan tentang belajar
teknik berbisnis dalam strategi perang Nabi.
Semoga buku ini dapat memberi pelajaran
dan pengetahuan tentang berbisnis dari strategi perang Nabi
yang insya Allah akan membawa kita kepada jalan yang
benar sesuai dengan norma-norma Islam.
***
Tentang Penulis
***
Catatan: Resensi ini merupakan tugas wajib bagi siswa kelas akhir MTs Al-Wathan tahun pelajaran 2017/2018. (MQ).
© 2018
No comments:
Post a Comment