Thursday, May 3, 2018

TUMPASKAN MASALAHMU DENGAN AL-QUR’AN

Anis Sulalah

Tentang Peresensi

ANIS SULALAH, lahir di Tengginah Sentol Laok Pragaan Sumenep, 20 Juli 2003. Riwayat pendidikan dimulai dari RA Miftahul Huda Larangan Perreng Pragaan Sumenep (lulus 2009), MI Miftahul Huda (2015), dan sekarang sedang menempuh pendidikan di kelas akhir MTs Al-Wathan Larangan Perreng. Dia pernah mendapatkan penghargaan sebagai Bintang Tauladan di RA Miftahul Huda, MI Miftahul Huda, dan MTs Al-Wathan. Pernah meraih juara kedua lomba nasyid islami di SMP Empugenah Kadur Pamekasan. Meraih juara pertama lomba bergengsi, cerdas cermat keaswajaan pada Pekan Rajabiyah 1439/2018 MWC NU Pragaan. Mendapatkan juara kedua lomba News Reading pada Gebyar Dies Maulidiyah ke-18 MA Al-Wathan 2018. Pengalaman organisasi di antaranya: Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) MTs Al-Wathan menjabat sekretaris. Saat ini ia tinggal di Tengginah Sentol Laok Pragaan Sumenep. Peresensi bisa dihubungi lewat nomor HP. 085217255548 atau lewat facebook Lala Anisa.
***
Buku Selalu Ada Keajaiban

Judul buku      : Selalu Ada Keajaiban
Penulis             : Hannah Dwi Latifah
Penerbit           : Sabil
Cetakan           : Pertama, 2015
Kota terbit       : Yogyakarta
Tebal buku      : 164 halaman
Peresensi         : Anis Sulalah

Allah SWT menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat baginya. Al-Qur'an diturunkan sebagai pedoman hidup bagi umat manusia.

Buku yang berjudul Selalu Ada Keajaiban ini akan memberikan penjelasan kepada kita tentang beberapa mukjizat surat-surat popular yang ada dalam Al-Qur'an, dan bagaimana menerapkannya untuk mengatasi ragam masalah yang ada dalam kehidupan kita.

Berikut pemaparan tentang mukjizat beberapa surat dalam Al-Qur'an. Pertama, surat Al-Fatihah. Surat yang menjadi pembuka dari 114 surat yang ada dalam Al-Qur'an ini, termasuk surat Makkiyah yang terdiri dari tujuh ayat. Karena terdiri dari tujuh ayat, surat Al-Fatihah sangat mudah dihafal dan sangat populer di kalangan umat Islam. Selain itu, surat Al-Fatihah juga menjadi syarat sahnya shalat. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa melakukan shalat, sedang ia tidak membaca Ummul Quran (Al-Fatihah) di dalamnya, maka shalatnya kurang, tidak sempurna.”

Dijelaskan bahwa surat Al-Fatihah memiliki banyak manfaat jika dibaca. Di antaranya, mengobati segala jenis penyakit dan perantara memperoleh ampunan dari Allah SWT. Hal ini dibuktikan sendiri oleh Rasulullah SAW ketika cucu kesayangannya, Hasan bin Ali mengidap suatu penyakit. Melihat cucu kesayangannya sakit, Rasulullah SAW mengambil air dan membacakan surat Al-Fatihah sebanyak 41 kali, kemudian air itu diusapkan ke muka, kepala, dua belah tangan, kaki, perut, dan anggota tubuh lainnya. (hlm.12-22).

Kedua, setelah Al-Fatihah, yakni Al-Baqarah juga memiliki banyak manfaat jika kita membacanya, seperti halnya surat Al-Mulk. Salah satu manfaat Al-Baqarah adalah dapat melindungi diri kita dari kejahatan setan atau jin, khususnya jika kita membaca ayat Kursi yang terdapat pada ayat 225. Selain itu, Al-Baqarah juga dapat melindungi kita dari sihir. (hlm. 23-29).

Ketiga, surat At-Taubah. Surat ini merupakan surat kesembilan dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 129 ayat dan tergolong surat Madaniyah.

Dalam kitab Khazinatul Asrar karangan Syekh Muhammad Haqiqi An-Nazili, dijelaskan beberapa keutamaan yang dapat kita rasakan apabila membaca dua ayat terakhir surat At-Taubah, yaitu  jika seseorang membaca dua ayat tersebut pada siang atau malam hari, orang tersebut tidak akan dilukai oleh orang lain dengan alat-alat yang terbuat dari besi, dan orang tersebut akan dipanjangkan umurnya. (hlm. 45).

Kemudian dijelaskan apabila anda sedang ditimpa kesedihan, kesusahan, atau hati anda tidak tenteram, anda dapat membaca surat Yasin dan surat Al-Waqiah. Karena kedua surat tersebut memiliki salah satu manfaat yang sama, yakni dapat menghilangkan kesedihan, kesusahan, dan dapat menenteramkan jiwa, seperti hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi. Rasulullah SAW bersabda, ”Barang siapa membaca surat Al-Waqiah setiap malam, maka ia tidak akan di timpa kesusahan atau kemiskinan selama-lamanya.” (hlm. 63).

Selain dapat menghilangkan kesedihan, surat Yasin juga memiliki manfaat yang dapat kita peroleh apabila kita membacanya, yaitu: (1) Jika kita membaca waktu pagi, Allah akan melindungi kita hingga waktu sore. (2) Jika seseorang mempunyai hajat dan membaca surat Yasin, maka Allah akan mengabulkannya. (3) Seperti halnya surat Al-Fatihah, surat Yasin juga dapat mengobati penyakit dengan cara dibacakan pada sekelompok orang yang sedang ditimpa penyakit dan musibah, maka Allah akan membebaskan mereka dari serangan penyakit dan musibah tersebut. (hlm. 69).

Keempat, surat Yusuf. Secara umum, ada tiga kandungan surat Yusuf, yakni tentang keimanan, hukum, dan kisah-kisah yang berisi riwayat Nabi Yusuf bersaudara serta orang tua mereka, yakni Nabi Ya’kub.

Salah satu manfaat surat Yusuf apabila dibaca adalah wasilah untuk mendapatkan anak yang tampan. Artinya, jika kita yakin bahwa anak yang ada dalam rahim itu berjenis kelamin laki-laki, lalu kita bacakan surat Yusuf setiap hari, maka hal tersebut bisa mensugesti atau memberi rangsangan positif pada anak. Dan, insya Allah kelak anak itu menjadi anak yang saleh layaknya Nabi Yusuf.

Selain surat Yusuf, surat Maryam juga mengandung banyak manfaat apabila dibaca oleh orang yang sedang hamil. Dijelaskan bahwa apabila surat Maryam dibaca oleh wanita yang hamil, maka anak itu akan mendapatkan ridha Allah SWT dan Allah akan menjaga kesucian dirinya dan anaknya serta dimudahkan saat mengandung dan melahirkan. Selain itu, surat Maryam juga dapat mengatasi kemandulan dengan cara membacanya sehabis shalat, terutama di malam hari. Yakinlah bahwa surat Maryam hanyalah perantara guna meraih rahmat Allah SWT. (hlm. 96-124).

Kelima, surat Al-Kahfi. Surat yang berisi kisah tentang Ashabul Kahfi ini memiliki banyak manfaat apabila kita membacanya, yaitu apabila kita membacanya pada hari Jumat, kelak di akhirat kita akan bercahaya. Kita akan memperoleh ampunan dosa di antara dua Jumat. Seperti sabda Rasulullah SAW., "Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak di hari kiamat. Dan, diampuni dosanya di antara dua Jumat.” (HR. Ibn Umar). (hlm.128-133).

Keenam, surat An-Nas. Surat An-Nas adalah surat yang ke-114 sekaligus surat terakhir dalam Al-Qur'an. Dalam asbabun nuzul-nya disebutkan bahwa surat An-Nas turun sebagai perintah kepada Rasulullah SAW agar berlindung kepada Allah. Perintah kepada beliau tentu saja adalah perintah kepada kita sebagai umatnya.

Surat An-Nas sangat baik jika kita membacanya sebelum tidur. Siti Aisyah pernah mengatakan bahwa Rasulullah SAW setiap malam apabila hendak tidur, beliau membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan surat An-Nas lalu ditiupkan pada kedua telapak tangan kemudian disapukan ke seluruh tubuh dan kepala, karena hal tersebut dapat mengalirkan energi positif. (hlm.158).

Demikian pemaparan tentang mukjizat surat-surat popular yang ada dalam Al-Qur'an sehingga kita dapat mengamalkannya untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam hidup kita. Penjelasan di atas sudah cukup jelas tentang bagaimana menerapkan surat-surat itu untuk kita bisa mengambil manfaatnya. Seperti nama lain dari Al-Qur'an, yaitu Asy-Syifa’ yang artinya penyembuh. Surat di dalamnya, khususnya surat Al-Fatihah sangat manjur untuk mengobati segala jenis penyakit.

Buku ini memiliki banyak kelebihan. Di antaranya, memberikan gambaran jelas tentang bagaimana mempraktikkan surat-surat dalam Al-Qur'an agar bermanfaat bagi kita, serta bahasa yang digunakan sangat jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.

Selain kelebihan di atas, ada beberapa kekurangan yang juga perlu diketahui oleh pembaca, di antaranya terdapat keterangan yang salah pada halaman 9 dan juga terdapat penulisan huruf yang salah pada halaman 16 dan 92.

Meskipun buku ini punya beberapa kekurangan, akan tetapi buku ini memiliki banyak manfaat apabila kita membaca lalu menerapkannya. Dengan memahami isi buku ini, kita bisa lebih meningkatkan iman kita kepada Allah SWT lewat firman-firman-Nya, yakni Al-Qur'an.
***

Tentang Penulis

HANNAH DWI LATIFAH, lahir di Wonosari, DI. Yogyakarta, 19 April 1984. Alumnus Fakultas Ilmu Adat dan Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Menulis dan mengajar Al-Qur'an di MTs dan MA di beberapa lembaga di Wonosari merupakan aktivitas hariannya. Tahun 2009, ia mengikuti kajian Studi Al-Qur'an sepondok pesantren di Jawa Barat. Tahun 2003, ia mengikuti Seminar International and Conference Quranic Studies di UIN Sunan Kalijaga. Dewi, demikian panggilan akrabnya, menekuni bahasa Arab dan Al-Qur'an sejak bergabung dengan Ma’had Al-Kautsar li Tahfizh Al-Qur'an. Selama empat tahun, Dewi belajar dan mengabdi di lembaga ini bersama sang suami, Ainur Rasyid, M.Ag. Dewi mempersiapkan buku Lautan Al-Qur'an, Lautan Sejuta Hikmah. (MQ).
***
Catatan: Resensi ini dibuat sebagai tugas wajib bagi siswa kelas akhir MTs Al-Wathan tahun pelajaran 2017/2018. (MQ).

© 2018

No comments:

Post a Comment