Anis Sulalah |
Tentang
Peresensi
ANIS SULALAH, lahir di Tengginah Sentol Laok Pragaan Sumenep, 20 Juli 2003. Riwayat
pendidikan dimulai dari RA Miftahul Huda Larangan Perreng Pragaan Sumenep (lulus
2009), MI Miftahul Huda (2015), dan sekarang sedang menempuh pendidikan di kelas akhir MTs Al-Wathan Larangan
Perreng. Dia pernah mendapatkan penghargaan sebagai Bintang Tauladan di RA
Miftahul Huda, MI Miftahul Huda, dan MTs Al-Wathan. Pernah meraih juara kedua lomba
nasyid islami di SMP Empugenah Kadur Pamekasan. Meraih juara pertama lomba bergengsi, cerdas cermat keaswajaan pada Pekan Rajabiyah 1439/2018 MWC NU Pragaan. Mendapatkan juara kedua lomba News Reading pada Gebyar Dies Maulidiyah ke-18 MA Al-Wathan 2018. Pengalaman organisasi di
antaranya: Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) MTs Al-Wathan menjabat sekretaris. Saat ini
ia tinggal di Tengginah Sentol Laok Pragaan Sumenep. Peresensi bisa dihubungi
lewat nomor HP. 085217255548 atau lewat facebook Lala Anisa.
***
Buku Selalu Ada Keajaiban |
Judul buku : Selalu Ada
Keajaiban
Penulis : Hannah Dwi Latifah
Penerbit : Sabil
Cetakan : Pertama, 2015
Kota terbit : Yogyakarta
Tebal buku : 164 halaman
Peresensi : Anis
Sulalah
Allah SWT menurunkan
Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat baginya. Al-Qur'an diturunkan
sebagai pedoman hidup bagi umat manusia.
Buku yang
berjudul Selalu Ada Keajaiban ini akan memberikan penjelasan kepada kita
tentang beberapa mukjizat surat-surat popular yang ada dalam Al-Qur'an, dan
bagaimana menerapkannya untuk mengatasi ragam masalah yang ada dalam kehidupan
kita.
Berikut
pemaparan tentang mukjizat beberapa surat dalam Al-Qur'an. Pertama, surat
Al-Fatihah. Surat yang menjadi pembuka dari 114 surat yang ada dalam Al-Qur'an
ini, termasuk surat Makkiyah yang terdiri dari tujuh ayat. Karena terdiri
dari tujuh ayat, surat Al-Fatihah sangat mudah dihafal dan sangat populer di
kalangan umat Islam. Selain itu, surat Al-Fatihah juga menjadi syarat sahnya
shalat. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa melakukan shalat, sedang ia
tidak membaca Ummul Quran (Al-Fatihah) di dalamnya, maka shalatnya
kurang, tidak sempurna.”
Dijelaskan
bahwa surat Al-Fatihah memiliki banyak manfaat jika dibaca. Di antaranya, mengobati
segala jenis penyakit dan perantara memperoleh ampunan dari Allah SWT. Hal ini
dibuktikan sendiri oleh Rasulullah SAW ketika cucu kesayangannya, Hasan bin Ali
mengidap suatu penyakit. Melihat cucu kesayangannya sakit, Rasulullah SAW mengambil
air dan membacakan surat Al-Fatihah sebanyak 41 kali, kemudian air itu diusapkan
ke muka, kepala, dua belah tangan, kaki, perut, dan anggota tubuh lainnya. (hlm.12-22).
Kedua, setelah Al-Fatihah, yakni Al-Baqarah juga memiliki banyak manfaat
jika kita membacanya, seperti halnya surat Al-Mulk. Salah satu manfaat Al-Baqarah
adalah dapat melindungi diri kita dari kejahatan setan atau jin, khususnya jika
kita membaca ayat Kursi yang terdapat pada ayat 225. Selain itu, Al-Baqarah
juga dapat melindungi kita dari sihir. (hlm. 23-29).
Ketiga, surat At-Taubah. Surat ini merupakan surat kesembilan dalam Al-Qur'an
yang terdiri dari 129 ayat dan tergolong surat Madaniyah.
Dalam kitab Khazinatul
Asrar karangan Syekh Muhammad Haqiqi An-Nazili, dijelaskan beberapa
keutamaan yang dapat kita rasakan apabila membaca dua ayat terakhir surat At-Taubah, yaitu jika seseorang membaca dua ayat tersebut pada
siang atau malam hari, orang tersebut tidak akan dilukai oleh orang lain dengan
alat-alat yang terbuat dari besi, dan orang tersebut akan dipanjangkan umurnya.
(hlm. 45).
Kemudian
dijelaskan apabila anda sedang ditimpa kesedihan, kesusahan, atau hati anda
tidak tenteram, anda dapat membaca surat Yasin dan surat Al-Waqiah. Karena
kedua surat tersebut memiliki salah satu manfaat yang sama, yakni dapat
menghilangkan kesedihan, kesusahan, dan dapat menenteramkan jiwa, seperti
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi. Rasulullah SAW bersabda, ”Barang
siapa membaca surat Al-Waqiah setiap malam, maka ia tidak akan di timpa
kesusahan atau kemiskinan selama-lamanya.” (hlm. 63).
Selain dapat
menghilangkan kesedihan, surat Yasin juga memiliki manfaat yang dapat kita
peroleh apabila kita membacanya, yaitu: (1) Jika kita
membaca waktu pagi, Allah akan melindungi kita hingga waktu sore. (2) Jika seseorang
mempunyai hajat dan membaca surat Yasin, maka Allah akan mengabulkannya. (3) Seperti halnya
surat Al-Fatihah, surat
Yasin juga dapat mengobati penyakit dengan cara dibacakan pada sekelompok
orang yang sedang ditimpa penyakit dan musibah, maka Allah akan membebaskan
mereka dari serangan penyakit dan musibah tersebut. (hlm. 69).
Keempat, surat Yusuf. Secara umum, ada tiga kandungan surat Yusuf, yakni
tentang keimanan, hukum, dan kisah-kisah yang berisi riwayat Nabi Yusuf
bersaudara serta orang tua mereka, yakni Nabi Ya’kub.
Salah satu
manfaat surat Yusuf apabila dibaca adalah wasilah untuk mendapatkan anak yang
tampan. Artinya, jika kita yakin bahwa anak yang ada dalam rahim itu berjenis
kelamin laki-laki, lalu kita bacakan surat Yusuf setiap hari, maka hal tersebut
bisa mensugesti atau
memberi rangsangan positif pada anak. Dan, insya Allah kelak anak itu menjadi
anak yang saleh layaknya Nabi Yusuf.
Selain surat
Yusuf, surat Maryam juga mengandung banyak manfaat apabila dibaca oleh orang
yang sedang hamil. Dijelaskan bahwa apabila surat Maryam dibaca oleh wanita
yang hamil, maka anak itu akan mendapatkan ridha Allah SWT dan Allah akan
menjaga kesucian dirinya dan anaknya serta dimudahkan saat mengandung dan
melahirkan. Selain itu, surat Maryam juga dapat mengatasi kemandulan dengan
cara membacanya sehabis
shalat, terutama di malam hari. Yakinlah bahwa surat Maryam hanyalah perantara
guna meraih rahmat Allah SWT. (hlm. 96-124).
Kelima, surat Al-Kahfi. Surat yang berisi kisah tentang Ashabul Kahfi ini
memiliki banyak manfaat apabila kita membacanya, yaitu apabila kita membacanya
pada hari Jumat, kelak di akhirat kita akan bercahaya. Kita akan memperoleh
ampunan dosa di antara dua Jumat. Seperti sabda Rasulullah SAW., "Barang
siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya
dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak di hari kiamat. Dan,
diampuni dosanya di antara dua Jumat.” (HR. Ibn Umar). (hlm.128-133).
Keenam, surat An-Nas.
Surat An-Nas adalah surat yang ke-114 sekaligus surat terakhir dalam Al-Qur'an.
Dalam asbabun nuzul-nya disebutkan bahwa surat An-Nas turun sebagai
perintah kepada Rasulullah SAW agar berlindung kepada Allah. Perintah kepada
beliau tentu saja adalah perintah kepada kita sebagai umatnya.
Surat An-Nas
sangat baik jika kita membacanya sebelum tidur. Siti Aisyah pernah mengatakan
bahwa Rasulullah SAW setiap malam apabila hendak tidur, beliau membaca surat
Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan surat An-Nas lalu ditiupkan pada kedua telapak tangan
kemudian disapukan ke seluruh tubuh dan kepala, karena hal tersebut dapat
mengalirkan energi positif. (hlm.158).
Demikian
pemaparan tentang mukjizat surat-surat popular yang ada dalam Al-Qur'an sehingga
kita dapat mengamalkannya untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam hidup
kita. Penjelasan di atas sudah cukup jelas tentang bagaimana menerapkan
surat-surat itu untuk kita bisa mengambil manfaatnya. Seperti nama lain dari
Al-Qur'an, yaitu Asy-Syifa’ yang artinya penyembuh. Surat di dalamnya, khususnya
surat Al-Fatihah sangat manjur untuk mengobati segala jenis penyakit.
Buku ini
memiliki banyak kelebihan. Di antaranya, memberikan gambaran jelas tentang bagaimana
mempraktikkan surat-surat
dalam Al-Qur'an agar
bermanfaat bagi kita, serta bahasa yang digunakan sangat jelas dan mudah dipahami
oleh pembaca.
Selain
kelebihan di atas, ada beberapa
kekurangan yang juga perlu diketahui oleh pembaca, di antaranya terdapat
keterangan yang salah pada halaman 9 dan juga terdapat penulisan huruf yang
salah pada halaman 16 dan 92.
Meskipun buku
ini punya beberapa kekurangan, akan tetapi buku ini memiliki banyak manfaat apabila
kita membaca lalu menerapkannya. Dengan memahami isi buku ini, kita bisa lebih
meningkatkan iman kita kepada Allah SWT lewat firman-firman-Nya, yakni Al-Qur'an.
***
Tentang Penulis
HANNAH DWI
LATIFAH, lahir di Wonosari, DI. Yogyakarta, 19 April 1984. Alumnus Fakultas Ilmu Adat dan Budaya UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta. Menulis dan mengajar Al-Qur'an di MTs dan MA di beberapa
lembaga di Wonosari merupakan aktivitas hariannya. Tahun 2009, ia mengikuti kajian Studi Al-Qur'an
sepondok pesantren di Jawa Barat. Tahun 2003, ia mengikuti Seminar
International and Conference Quranic Studies di UIN Sunan Kalijaga. Dewi, demikian
panggilan akrabnya, menekuni bahasa Arab dan Al-Qur'an sejak bergabung dengan
Ma’had Al-Kautsar li
Tahfizh Al-Qur'an. Selama
empat tahun, Dewi belajar dan mengabdi di lembaga ini bersama sang suami, Ainur
Rasyid, M.Ag. Dewi mempersiapkan buku Lautan Al-Qur'an, Lautan Sejuta Hikmah. (MQ).
***
Catatan: Resensi ini dibuat sebagai tugas wajib bagi siswa kelas akhir MTs Al-Wathan tahun pelajaran 2017/2018. (MQ).
© 2018
No comments:
Post a Comment