Monday, July 30, 2018

BERSELFIE UNTUK LEBIH MENGENALI DIRI SENDIRI

Oleh Sulaiman*)

Berfoto selfie sudah tidak asing lagi di telinga kita, bahkan sekarang berselfie sudah menjadi kegiatan yang "wajib" dilakukan dalam berbagai kesempatan. Beberapa orang memang senang berselfie bahkan sudah banyak yang ketagihan karena dapat respons positif dari banyak orang ketika fotonya diposting melalui sosial media.

Perilaku narsisme ini makin ramai di media sosial. Mulai dari masyarakat biasa, kalangan elite seperti presiden atau pejabat lainnya apalagi selebritis, ketularan perilaku ini. Menurut saya, berselfie ternyata banyak memiliki dampak positif.

Secara tidak langsung, berfoto selfie mampu membantu kita untuk lebih mengenali diri kita sendiri dengan baik sehingga kita akan lebih mengerti kelebihan yang ada di dalam diri kita sendiri. Dengan memposting dan memperlihatkan kelebihan kita kepada orang lain tentu meningkatkan rasa percaya diri.

Berselfie bisa menjadi cara mengeksplorasi kepercayaan diri ketika sebuah foto diposting. Ketika ada beberapa orang berkomentar positif, orang yang mengunggah foto tersebut bisa merasa dihargai dan kepercayaan dirinya akan meningkat.

Seseorang yang melakukan selfie--biasanya pada momen-momen tertentu di mana mereka puas dengan penampilan mereka--ada efek senang yang didapat dari mengunggah foto di dunia maya. Setelah rasa senang didapat, maka menjalani hari-hari pun akan lebih bersemangat dengan limpahan energi yang positif.

Berselfie bisa menjadi hiburan di waktu luang yang membuat seseorang menjadi merasa senang. Misalnya, saya sedang jalan-jalan ke obyek wisata Bukit Tinggi Sumenep lalu saya berfoto-foto, caraku ini selain membuat merasa senang, juga menyebarkan kabar gembira dan semangat bagi orang lain.

Kata "selfie" pastinya tidak asing lagi di telinga kita sekarang. Selfie sudah menjadi kegiatan yang "wajib" dilakukan berbagai kesempatan, sebagaimana saya sebutkan di atas. Beberapa orang ketagihan berfoto selfie karena mendapat respons positif dari orang lain ketika di posting melalui sosial media, terutama bagi kamu yang tidak punya kegiatan.

Bangun tidur selfie, mau makan selfie, sedang di jalan selfie. Coba kamu lihat di galeri handphone-mu, ada berapa jumlah foto selfiemu yang bikin memori full?

Jika kamu merupakan salah satu orang yang selalu memegang handphone, hal itu kamu harus waspadai karena ternyata keseringan berselfie bisa berdampak buruk.

Orang yang punya kebiasaan sering berselfie akan berdampak pada gangguan psikilogisnya, mereka akan punya obsesi berlebihan dibanding dengan manusia lainnya. Semakin sering melakukan selfie, semakin besar pula obsesi kamu untuk selalu tampil sempurna dan mengesankan di depan orang lain.

Di sisi lain, berselfie membuat harga diri kamu mulai terlihat ketika kamu menanggapi komentar setiap orang dan like yang kamu dapatkan ketika memposting foto selfie kamu.

Ini yang mungkin menyebabkan kamu ingin tampil lebih sempurna yang akhirnya cenderung melakukan semua hal untuk tampil lebih sempurna. Mulai dari menghamburkan uang untuk memborong baju, membeli seperangkat alat make-up yang menurut kamu bisa bikin kamu cantik maksimal, dan hal yang paling ekstrem hingga melakukan operasi plastik.

Apalagi tujuan berselfie agar kamu dinilai secakep mungkin oleh orang lain sehingga kamu memilih satu dari ribuan foto yang diambil untuk diposting. Pujian yang diberikan teman di dunia maya saat kamu memposting foto selfie di media sosial pastinya akan membuat kamu senang. Siapa sih yang tidak suka dibilang cakep?

Tapi jangan terlalu terlena dengan pujian tersebut, karena hanya akan membuat kamu jadi terlalu mencintai diri sendiri dan gila akan pujian. Memang manusiawi jika kamu tergila akan pujian, tapi sewajarnya sajalah.

Burung Irian burung Cenderawasih
Cukup sekian terima kasih.
***
Sumenep, 29 Juli 2018
___________
*) Penulis adalah siswa kelas IX (sembilan) MTs Al-Wathan.

No comments:

Post a Comment