Oleh Ilham As'ari *)
|
Seperti yang kita ketahui, smart phone bisa menguntungkan dan
juga merugikan penggunanya. Lebih jauh, saya melacak keuntungan yang bisa
diperoleh oleh pengguna smart phone, di antaranya, pertama, mendapatkan
informasi atau mengetahui hal-hal yang telah dan sedang terjadi di mana-mana.
Kedua, sebagai
media belajar, misalnya dapat belajar kamus, seperti KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), bahasa Inggris, bahasa Arab dan kamus lainnya. Hal ini mempermudah
kita untuk mencarai makna kata, sehingga kita dapat meyelesaiakan tugas bahasa dengan
mudah kekita kita sedang belajar di rumah masing-masing, lebih-lebih bahasa
asing, misalnya bahasa Inggris. Kita cuma perlu mengambil smart phone
lalu mengetik kata yang dicari maknanya.
Ketiga, dapat dugunakan
untuk mencari pekerjaan. Dulu banyak orang kesulitan mencari lowongan pekerjaan.
Di zaman modern sekarang ini, orang-orang sudah tidak kesulitan mencari lowongan
pekerjaan dengan cara mencarinya melalu smart phone yang mereka miliki.
Ketiga, dapat
digunakan untuk jual beli online. Banyak orang--terutama kaum wanita--ketika
hampir memasuki hari raya, mereka memesan barang atau pakaian secara online.
Mereka tinggal memilih model pakaian yang sedang ngetren yang diposting oleh
para penjual online.
Keempat, melihat
video yang bermanfaat bagi kita, seperti dakwah, cerita para nabi atau hafizh
yang sedang membaca Al-Qur'an. Jika kita melihat video seperti tersebut di atas,
hati kita akan damai, tenang dan akan dapat banyak pelajaran.
Selain beberapa manfaan smart phone tersebut, di bawah ini saya
juga kemukakan contoh dampak negatif smart phone karena kesalahan
penggunanya. Misalnya, pertama, membuat orang lupa diri. Maksudnya, jika
seseorang sudah tergiur oleh smart phone dengan menu yang memanjakannya,
maka dirinya bisa lupa akan semua hal, misalnya lupa pada pelajaran di sekolah.
Selain itu, jika ia sedang mengoprasikan smart phone sambil berjalan,
lebih-lebih sambil berkendaraan, maka orang tersebut kemungkinan akan mengalami
kecelakaan yang merugikan dirinya dan orang lain.
Kedua, membuat
pikiran orang mumet. Maksudnya, pikirannya akan melamun ke mana-mana. Akibatnya,
ia akan kehilangan konsentrasi pada apa pun. Contohnya, ia akan malas membuka
pelajaran dan kehilangan semangat untuk bersekolah.
Ketiga, digunakan
untuk menonton video yang kurang baik. Hal itu akan merusak pikiran dan
perilakunya.
Keempat, membuat
pergaulan kurang baik. Maksudnya, jika anak-anak atau para remaja tidak diawasi
oleh orang tua dalam menggunakan smart phone, pasti akan mudah terpengaruh
oleh gaya-gaya hidup orang yang tidak baik.
Kelima, mudah mengganggu
atau tergoda pada tunangan atau istri orang lain lewat video call, inbox dan
semacamnya. Dia akan lupa segalanya bahwa dia sudah punya pasangan. Maka ia
berpotensi akan merusak hubungan orang lain dan merusak hubungan dirinya dengan
tunangan atau istrinya.
Dari uraian di atas, diharapkan kita akan dapat memetik manfaat smart
phone serta menutup segala kemungkinan akibat buruk yang menyesatkan yang
ditimbulkannya karena tidak tepat dalam menggunakannya.
***
Sumenep, 23 Juli 2018
__________
*) Penulis adalah siswa kelas VIII (delapan) MTs
Al-Wathan.
No comments:
Post a Comment