Tuesday, July 10, 2018

MATASIBA (MASA TAARUF SISWA BARU) TAHUN PELAJARAN 2018/2019 (HARI PERTAMA)

MC oleh Kamilatun Jazila
Berkat rahmat Allah SWT acara MATASIBA (Masa Taaruf Siswa Baru) MTs Al-Wathan Larangan Perreng Pragaan Sumenep Tahun Pelajaran 2018/2018 hari pertama, Selasa, 10 Juli 2018 berjalan lancara dengan rangkaian acara yang sistematis.

Pukul 07.30 WIB diisi dengan acara baris-berbaris yang dilanjutkan dengan kebersihan massal di halaman madrasah yang dilakukan oleh siswa baru sebanyak 20 orang dan para panitia pelaksana MATASIBA yang tak lain adalah Pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) MTs Al-Wathan.

Tujuan dari kebersihan massal adalah menanamkan kepekaan para siswa pada pola hidup bersih dan sehat di mana akhir-akhir ini terkesan para siswa sangat kurang peduli pada kebersihan, lebih-lebih anak MTs yang sudah mulai menginjak usia remaja yang mengedepankan rasa gengsinya sehingga umumnya mereka tidak mau berkotor-kotor dengan membersihkan lingkugan sekitar. Hal ini tidak boleh dibiarkan agar tidak tertanam karakter yang tidak mau berkorban untuk menata peradaban bangsa di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pihak madrasah sangat mewanti-wanti para siswa baru dan siswa lama untuk peduli pada kebersihan, karena dengan dedikasi yang dibangun dari akar rumput akan membentuk karakter yang peka pada lingkungan sosial. Intelektualitas perlu diasah, namun jiwa yang berdedikasi lebih penting untuk diasuh.
Kebersihan di depan madrasah
Usai gotong-royong, para siswa dipersilakan masuk kelas untuk mengikuti Pembukaan MATASIBA dengan tiga rangkaian acara dengan MC Kamilatun Jazila. Acara pertama pembukaan dengan pembacaan Ummul Qur’an. Acara kedua diisi dengan dua sambutan, sambutan pertama disampaikan oleh Wiqoyatur Rahmaniyah atas nama Ketua OSIS sekaligus prakata panitia. Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Madrasah, Bapak M. Khaliq, M.Pd.I sekaligus secara resmi membuka acara MATASIBA Tahun Pelajaran 2018/2019.
Wiqoyatur Rahmaniyah sedang menyampaikan Prakata Panitia dan Sambutan atas Nama Ketua OSIS
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah memaparkan tujuan MATASIBA yang di antaranya memperkenalkan program madrasah kepada siswa baru agar mereka lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan madrasah, juga mereka saling mengenal dengan teman-teman sekelasnya dengan latar belakang pendidikan dan tempat asal yang berbeda. Kepala Madrasah menegaskan bahwa pagelaran MATASIBA di MTs Al-Wathan tidak ada unsur kekerasan pada anak didik baru, tetapi mendidik mereka agar memiliki kedisiplinan tinggi, peka pada lingkungan sekitar, penuh tanggung jawab, berpola hidup sehat sehingga tertanam akhlak mulia dalam perilaku mereka dalam keseharian pada masa-masa studi yang akan dihadapi.  Selanjutnya, acara ketiga, penutup yang ditutup dengan ucapan hamdalah.
Kepala Madrasah, Bapak M. Khaliq, M.Pd.I memberikan Sambutan dan membuka acara MATASIBA

Usai acara pembukaan, dilanjutkan dengan perkenalan (taaruf). Pertama-tama para panitia (pengurus OSIS) memperkenalkan diri pada peserta dengan menyebutkan nama, alamat, jabatan, hobi dan cita-cita. Selanjutnya, para peserta dipersilakan memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, alamat, asal sekolah, hobi dan cita-cita. Perkenalan usai sekitar pukul 09.30.
Para Pengurus OSIS memperkenalkan diri pada peserta 



Sebelum memasuki sesi penyajian materi Tata Tertib Siswa, pukul 09.30 para siswa diistirahatkan. Pukul 10.00-11.30 penyampaian materi  Tata Tertib Siswa oleh Wakil Kepala MTs Al-Wathan, Bapak H. Kurniadi, S.HI yang dimoderatori oleh Muhammad Ali Fahmi. Inti dari penyampaian materi ini untuk memperkenalkan tata tertib kepada siswa dan untuk dapat ditaatinya ketika mereka mengenyam pendidikan di MTs Al-Wathan yang permulaannya, Senin, 16 Juli 2018 sesuai kalender pendidikan nasional.
Bapak H. Kurniadi, S.HI selaku Pemateri dan Muhammad Ali Fahmi sebagai Moderator
Usai penyampaian materi, ada beberapa pengumuman sekaligus sosialisasi penggunaan aksesoris untuk para peserta pada hari selanjutnya. Aksesoris yang disepakati oleh panitia bersama pihak madrasah bernuansa nasionalisme dengan mengenakan pita merah putih yang dipasang di kepala (kopiah nasional/kerudung) dan lengan kiri. Mengenakan kalung pengenal dari kertas sampul yang ditembelkan pada kardus dengan tali rafia, tas plastik dengan tali rafia (warna hitam untuk siswa dan warna putih untuk siswi). Penggunaan alat-alat sederhana ini dimaksudkan untuk mendidik siswa agar berpola hidup sederhana di tengah-tengah trennya pola hidup hedonisme. Perlengkapan lainnya dengan membawa sarung dan sandal bagi siswa dan mukenah juga sandal bagi siswi untuk persiapan shalat jemaah Zuhur. Sebagai bekal, panitia memerintahkan para siswa baru untuk membawa dua roti dua buah dan dua gelas air minum dalam kemasan. Usai sosialisasi penyiapan aksesoris, dibentuk empat kelompok: kelompok pertama, bernama Soekarno dengan tujuh siswa, kelompok kedua bernama Moh. Hatta dengan enam siswa, kelompok ketiga bernama Kartini dengan empat siswi dan kelompok keempat bernama Fatmawati dengan empat siswi. (MQ). 
Memperagakan pemakaian aksesoris






Pembagian aksesoris kepada peserta


No comments:

Post a Comment